Mohon tunggu...
giffari ibadurrahman
giffari ibadurrahman Mohon Tunggu... Atlet - mahasiswa/aktif di organisas/peduli tentang kemanusiaan

badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Prinsip Manajemen Risiko dalam Pengembangan Organisasi

25 Januari 2024   23:43 Diperbarui: 25 Januari 2024   23:53 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manajemen risiko adalah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang dihadapi oleh organisasi. Proses melibatkan pengenalan risiko, penilaian risiko, pengendalian risiko, dan pemantauan risiko. Manajemen risiko melibatkan pemahaman risiko, pengembangan strategi untuk mengurangi risiko, dan pemantauan risiko untuk memastikan bahwa strategi yang dipilih berhasil. Proses juga melibatkan pengambilan keputusan yang berdasarkan analisis risiko dan pemahaman tentang dampak potensial dari risiko tersebut. Manajemen risiko juga melibatkan pengembangan strategi untuk mengurangi risiko, mengidentifikasi sumber risiko, dan memastikan bahwa organisasi memiliki kapasitas untuk menangani risiko yang dihadapi (Thompson and Hopkin, 2022).

manajemen risiko tentu sangat berhubungan dengan organisasi hampir semua aspek dalam organisasi menggunakan teknik manajemen resiko dari segi pure risk, business risk, project risk, operational risk technical risk, political risk itu semua itu ada kaitannya dengan organisasi dalam artikel ini saya akan menjelaskan bagaimana penerapan prinsip manajmen risiko dalam pengembangan organisasi 

sebelum kita masuk ke dalam point-point penting perlu kita ketahui apa saja tahapan manajemen resiko perencanaan risiko, identifikasi risiko, mengukur dampak risiko secara kualitatif dan kuantitatif, merancang strategi penanganan risiko, pengawasan risiko dan pengendalian risikko

Dari tahapan manajamen resiko di atas kita dapat mengetahui bawah manajmen risiko membutuhkan rancangan agar kita bisa menggambarkan risiko-risiko yang bakal kita hadapin kedepannya

Kita masuk ke dalam topik artikel Manajemen risiko telah berkembang dari sebuat pendekatan yang berfokus pada pengendalian risiko ke pendekatan yang lebih luas yang melibatkan pengelolaan risiko secara keseluruhan. Ini melibatkan identifikasi, analisis, evaluasi, dan pengendalian risiko. Manajemen risiko juga mencakup penggunaan alat dan teknik untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko. Alat dan teknik ini termasuk metode kuantitatif dan kualitatif, serta model matematis dan simulasi.

Manajemen risiko telah berkembang dari sebuah pendekatan yang berfokus pada pengendalian risiko ke pendekatan yang lebih luas yang bisa mencakup dalam segala aspek yang melibatkan pengelolaan risiko secara keseluruhan. Ini identifikasi, Analisa, evaluasi, dan pengendalian risiko. ,amaje,em risiko juga mencakup penggunaan alat dan Teknik untuk membantuorgaisasi dalam menilai, mengidentifikasi, dan mengelola risiko. Alat dan Teknik ini termasuk ke dalam metode kuantitatif dan metode kualitatif, serta model matematis maupun simulasi 

termasuk kerjasama antar departemen, kerjasama antar organisasi, maupun kerjasama antar industri yang berkaitan dengan manajemen risiko. Manajemen risiko juga melibatkan penggunaan pendekatan berbasis kinerja untuk memastikan bahwa organisasi mencapai tujuan manajemen risiko. Pendekatan berbasis kinerja ini termasuk penggunaan indikator kinerja, penggunaan seperti rata-rata, rasio, presentasi, dan penggunaan lainnya yang berkaitan dengan manajemen risiko.

Manajemen risiko juga melibatkan penggunaan pendekatan berbasis kebijakan untuk memastikan bahwa organisasi mematuhi peraturan dan regulasi yang relevan. Pendekatan berbasis kebijakan ini termasuk pengembangan kebijakan manajemen risiko, pengembangan prosedur manajemen risiko, dan pengembangan lainnya yang berkaitan dengan manajemen risiko.

Manajemen risiko juga melibatkan penggunaan pendekatan berbasis siklus hidup untuk memastikan bahwa organisasi mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko sepanjang siklus hidupproduk atau layanan. Pendekatan berbasis siklus hidup ini termasuk perencanaan, desain, pengembangan, produksi, distribusi, operasi, dan pemeliharaan.

Manajemen risiko juga melibatkan penggunaan pendekatan berbasis kompetensi untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses manajemen risiko memiliki kompetensi yang diperlukan untuk melakukannya dengan efektif. Pendekatan berbasis kompetensi ini termasuk pelatihan, sertifikasi, dan pengembangan lainnya yang berkaitan dengan manajemen risiko.

Kebijakan dan prosedur ini juga mungkin termasuk kebijakan tentang bagaimana organisasi harus merespon situasi ketika terjadi perubahan dalam lingkungan bisnis atau ketika ada perubahan dalam tingkat risiko yang dihadapi oleh organisasi.

Manajemen risiko adalah proses penting yang digunakan oleh organisasi untuk memastikan bahwa mereka tetap berada di jalur yang benar ketika mengelola risiko yang dihadapi oleh organisasi. Proses ini melibatkan identifikasi, analisis, pemantauan, dan pengendalian risiko serta pengembangan strategi untuk mengurangi dampak potensial dari setiap sumber risiko. Manajemen risiko juga melibatkan pengembangan sistem kontrol dan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa organisasi tetap berada di jalur yang benar ketika mengelola risiko.

Manajemen risiko juga melibatkan pada penilaian dalam organisasi seperti LPJ (laporan pertanggung jawaban) karena di dalam LPJ kita sangat memerlukan yang Namanya manajemen risiko seperti bagaimana kinerja setiap organisasi setiap per 1 semesternya, berapa peresen presentasi keberhasilan di setiap program kerja, apa saja kendala di setiap program kerja dan bagaimana menghitung dana yang terpakai untuk program kerja.

Manajemen risiko juga melibatkan penggunaan dana dari setiap oerganisasi, setiap organisasi di tuntut untuk bisa memperhitungkan setiap dana yang masuk dan keluar dan memperhitungkan kemungkinan dampak buruk apa saja yang bakal di hadapin di setiap dapertemen organisasi dan mengatur keuangan agar setiap program kerja dapertemen dapat terlaksanakan 

Kesimpulan

Perkembangan manajemen risiko adalah proses yang harus terus berkembang untuk menilai, mengidentifikasi, dan mengelola risiko yang dihadapi oleh organisasi. Ii melibatka pengembangan strategi untuk mengurangi risiko, meminimalkan dampak negatifnya, dan memaksimalkan potensi manfaat yang di hasilkan. Manajemen risiko telah berkembang dari sebuah pendekatan yang berfokus pada pengendalian risiko ke pendekatan yang lebih luas yang melibatkan pengelolaan risiko secara keseluruhan. Ini melibatkan identifikasi, evaluasi, analisis, dan pengendalian risiko, serta penggunaan alat dan Teknik, strategi manajemen risiko, teknologi informasi, standar industri, kultur organisasi, komunikasi, sumber daya, pendekatan holistik, pendekata kontinu, pendekatan berbasis siklus hidup dan pendekatan berbasis kompetensi.

Manajemen risiko adalah proses yang digunakan oleh organisasi untuk mengevaluasi, mengidentifikasi, dan mengelola risiko yang di hadapi oleh organisasi. Ini melibatkan identifikasi sumber risiko, analisis risiko, pengembangan strategi untuk mengurangi dampak potensial dari setiap sumber risiko, pemantauan dan evaluasi, serta pengembangan sistem kontrol dan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa organisasi tetap berada di jalur yang benar Ketika mengelola risiko. Manajemen risiko adalah proses yang sangat penting yang digunakan oleh organisasi untuk memastikan bahwa merela tetap berada dalam pengawasan dan tetap berada di jalur yang benar Ketika mengelola risiko yang dihadapi oleh setiap organisasi 

Nama penulis : MUHAMMAD GIFARI IBADURRAHMAN

INSTANSI : STEI SEBI

PRODI : MANAJEMEN BISNIS SYARIAH 

NIM : 42103058

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun