Mohon tunggu...
giffari ibadurrahman
giffari ibadurrahman Mohon Tunggu... Atlet - mahasiswa/aktif di organisas/peduli tentang kemanusiaan

badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Prinsip Manajemen Risiko dalam Pengembangan Organisasi

25 Januari 2024   23:43 Diperbarui: 25 Januari 2024   23:53 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manajemen risiko adalah proses penting yang digunakan oleh organisasi untuk memastikan bahwa mereka tetap berada di jalur yang benar ketika mengelola risiko yang dihadapi oleh organisasi. Proses ini melibatkan identifikasi, analisis, pemantauan, dan pengendalian risiko serta pengembangan strategi untuk mengurangi dampak potensial dari setiap sumber risiko. Manajemen risiko juga melibatkan pengembangan sistem kontrol dan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa organisasi tetap berada di jalur yang benar ketika mengelola risiko.

Manajemen risiko juga melibatkan pada penilaian dalam organisasi seperti LPJ (laporan pertanggung jawaban) karena di dalam LPJ kita sangat memerlukan yang Namanya manajemen risiko seperti bagaimana kinerja setiap organisasi setiap per 1 semesternya, berapa peresen presentasi keberhasilan di setiap program kerja, apa saja kendala di setiap program kerja dan bagaimana menghitung dana yang terpakai untuk program kerja.

Manajemen risiko juga melibatkan penggunaan dana dari setiap oerganisasi, setiap organisasi di tuntut untuk bisa memperhitungkan setiap dana yang masuk dan keluar dan memperhitungkan kemungkinan dampak buruk apa saja yang bakal di hadapin di setiap dapertemen organisasi dan mengatur keuangan agar setiap program kerja dapertemen dapat terlaksanakan 

Kesimpulan

Perkembangan manajemen risiko adalah proses yang harus terus berkembang untuk menilai, mengidentifikasi, dan mengelola risiko yang dihadapi oleh organisasi. Ii melibatka pengembangan strategi untuk mengurangi risiko, meminimalkan dampak negatifnya, dan memaksimalkan potensi manfaat yang di hasilkan. Manajemen risiko telah berkembang dari sebuah pendekatan yang berfokus pada pengendalian risiko ke pendekatan yang lebih luas yang melibatkan pengelolaan risiko secara keseluruhan. Ini melibatkan identifikasi, evaluasi, analisis, dan pengendalian risiko, serta penggunaan alat dan Teknik, strategi manajemen risiko, teknologi informasi, standar industri, kultur organisasi, komunikasi, sumber daya, pendekatan holistik, pendekata kontinu, pendekatan berbasis siklus hidup dan pendekatan berbasis kompetensi.

Manajemen risiko adalah proses yang digunakan oleh organisasi untuk mengevaluasi, mengidentifikasi, dan mengelola risiko yang di hadapi oleh organisasi. Ini melibatkan identifikasi sumber risiko, analisis risiko, pengembangan strategi untuk mengurangi dampak potensial dari setiap sumber risiko, pemantauan dan evaluasi, serta pengembangan sistem kontrol dan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa organisasi tetap berada di jalur yang benar Ketika mengelola risiko. Manajemen risiko adalah proses yang sangat penting yang digunakan oleh organisasi untuk memastikan bahwa merela tetap berada dalam pengawasan dan tetap berada di jalur yang benar Ketika mengelola risiko yang dihadapi oleh setiap organisasi 

Nama penulis : MUHAMMAD GIFARI IBADURRAHMAN

INSTANSI : STEI SEBI

PRODI : MANAJEMEN BISNIS SYARIAH 

NIM : 42103058

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun