Dalam beberapa hari, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan Idul Adha, hadir dengan keagungan dan kekhasan tersendiri. Ketika tanggal 10 Dzul Hijriah dalam kalender Hijriah tiba, umat Islam diarahkan tidak hanya untuk memenuhi kewajiban shalat Idul Adha, tetapi juga untuk melakukan tindakan pengorbanan yang tak terlupakan.Â
Bagi umat Islam, qurban telah menjadi tradisi umum yang melibatkan penyembelihan hewan seperti sapi dan kambing. Namun, ada satu kota di Indonesia yang menonjol karena tradisi qurbannya yang unik dan istimewa. Kota tersebut adalah Kudus, terletak di Jawa Tengah.Â
Di Kabupaten Kudus, sebuah wilayah di Jawa Tengah, Indonesia, ada tradisi unik dan signifikan selama perayaan Idul Adha: pengorbanan kerbau. Tradisi ini tidak hanya menjadi simbol toleransi, tetapi juga penghormatan yang mendalam terhadap agama-agama lain.Â
Menurut Nur Said, dosen filsafat Institut Agama Islam Negeri Kudus, tradisi berkurban kerbau merupakan bagian dari warisan Sunan Kudus, yang menyebarkan pesan toleransi dan kebaikan kepada semua orang.Â
Ini dimulai sebagai bentuk penghormatan kepada komunitas Hindu di daerah itu oleh Sunan Kudus, seorang tokoh spiritual di abad ke-16. Daerah Kudus sendiri merupakan pusat agama Hindu pada waktu itu.Â
Sejak itu, tradisi ini telah diwariskan dari generasi ke generasi dan masih dilakukan dengan sangat hormat.Â
Selain itu, ada istilah terkenal di masyarakat Jawa, "tepa salira," yang menggambarkan kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain dengan tujuan tidak menyakiti atau melukai mereka.Â
Sunan Kudus mengerti bahwa sangat menyakitkan bagi mereka untuk menyembelih hewan yang mereka sembah, meskipun sapi tidak dilarang dalam Islam.Â
Sumber:Â seasia.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H