Mohon tunggu...
Tena Gievana
Tena Gievana Mohon Tunggu... Penerjemah - Ada namun tak terlihat

Ada namun tak terlihat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Buku, Pena dan Ceritaku

21 Mei 2018   10:30 Diperbarui: 21 Mei 2018   10:55 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tetapi cerita yang kutunggu tidaklah datang, aku semakin putus asa

Sampai pada akhirnya aku ditawari sebuah pena terindah yang pernah kulihat

Pena yang kupercaya bisa memberiku inspirasi untuk menulis lebih dari yang kubayangkan

Dari bentuknya bisa kubayangkan betapa halusnya tulisan untuk bukuku

Sayang, penjualnya mengatakan pena ini harus digores diatas kertas yang bagus dan tebal

Supaya tintanya menyerap dengan sempurna, dia beralasan

Sedang bukuku terbuat dari kertas tipis dengan kualitas apa adanya

Aku tidak sanggup membeli buku dengan kualitas kertas yang dibutuhkan

Sang penjual sadar dan memeberiku tawaran dimana aku bisa membeli penanya saja

Dan dia akan memberiku bukunya asalkan aku berjanji untuk terus menulis berbagai cerita dengan berbagai tema

Tidak hanya buku tentang hidupku saja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun