Mohon tunggu...
Giens
Giens Mohon Tunggu... Penulis - freelancer

I like reading, thinking, and writing.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perhitungan Komentar Kompasianer Memakai Sistem Noken?

21 Desember 2015   11:33 Diperbarui: 21 Desember 2015   14:10 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Dulu Kayaknya Gak Gitu, Deh

Seingat saya, dulu kolom jumlah komentar itu memang berisi jumlah komentar yang dibuat oleh pemilik profil, baik pada artikelnya sendiri maupun disebar ke lapak kompasianer lain. Maka sering dalam diskusi ada kompasianer yang "digosipkan" egois karena jumlah tulisannya jauh lebih besar daripada jumlah komentar yang tertera di lapaknya.

Jadi, kesimpulan awal saya memang telah terjadi perubahan makna angka comment di profil kompasianer.

Kapan Berubahnya

Agak mudah menebaknya. Perubahan itu kemungkinan besar dilakukan seiring pembaruan di sekitar pertengahan tahun 2015 ini.

Mengapa Berubah?

Kalau soal mengapa berubah, pastinya admin kompasiana yang lebih tahu, terutama tim IT-nya. Saya kira itu berhubungan dengan adanya pola perhitungan atau penilaian baru untuk berbagai kategori tulisan. Di antaranya adalah Nilai Tertinggi (NT) yang dihitung berdasarkan jumlah komentar dan vote (rating) pada artikel tersebut. Komentar yang dihitung adalah komentar selain penulis artikel.

Jadi terlihat hubungan logisnya mengapa pasca pembaruan kemarin itu banyak komentar penulis artikel di artikelnya sendiri yang tiba-tiba raib tak tentu rimbanya. Kemungkinan besar itu "korban" prosedur pemrograman yang dilakukan supaya admin/ tim IT lebih mudah menghitungnya, menghitung komentar yang bukan dari penulis artikelnya sendiri.

Jika sejak awal nilai comment di profil kompasianer itu memang berisi komentar orang di lapak kompasianer penulis artikel, ngapain ada komentar penulis artikel yang dihilangkan/disembunyikan saat pembaruan? Toh, variabel jumlah komentarnya sudah terwadahi sebelumnya. Kesimpulan akhirnya memang telah terjadi pergeseran makna nilai comment pada halaman profil kompasianer. By the way, I may be wrong.

Apapun itu, sebaiknya komentar penulis di artikelnya sendiri segera dikembalikan. Karena rangkaian komentar di bawah artikel berisi diskusi sambung-menyambung yang jadi aneh dan jaka sembung jika komentar penulis artikel dihilangkan. Toh masih banyak trik pemrograman lain untuk memudahkan pencacahan aktivitas pengguna di era event-driven programming sekarang ini.

Tengkyu admin. Maaf jika kurang gigih mencari berita pemberitahuan tentang "perubahan makna" tersebut jika memang pernah ada. Ini sekadar melepas hormon strees ke udara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun