Pasal 10, wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, atau pemirsa.Â
Â
Pasal 11, wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.
Â
Dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi sekarang ini, jurnalis mengalami perkembangan yang sangat pesat, munculnya jurnalisme warga yang dimana orang biasa mengambil peran aktif jurnalis berupa menganalisis dan menyebarluaskan.
Jurnalisme warga ini memiliki pro dan kontra. Orang-orang mulai jarang membeli media cetak seperti koran, karena sekarang semuanya dapat dicari melalui portal berita online.
by delivering news electronically, the internet has the potential to slash the cost of production, reducing or completely removing the heavy costs of printing and distributing conventional newspapers, If those saving were recycled back into the newsroom, to employ more journalists, we could start to reverse the process which has made the media so vulnerable to Flat Earth News. (Steve Hill, 2014;10)
Dilihat dari kutipan di atas, dengan adanya kemajuan dari internet ini, semua orang kini bisa menjadi wartawan, karena kemudahan akses dari internet membuat semuanya menjadi efisien dan juga fleksibel dalam meliput ataupun menyiarkan berita sekaligus dapat mengurangi produksi kertas dan mengurangi biaya. Berita tradisional, yaitu akurasi, penulisan yang baik dan dorongan untung berinovasi (Johnson, M dalam Quill, 2001:10--13).
Penulis dalam membuat berita, jurnalis pastinya memperhatikan kode etik jurnalistik. Seorang jurnalis juga tidak sembarangan dalam membuat berita, karena dalam kode etik seorang wartawan harus selalu menguji informasi yang didapat.
Begitu juga dalam menulis berita di platform online, seorang jurnalis pasti memperhatikan kode etik jurnalistik yang ada, karena dengan begitu baru berita yang ditulis dapat disebarkan.
Dalam penulisan berita, tidak ada bedanya berita online maupun berita offline, yang dimana penulisan beritanya sama-sama menggunakan kode etik jurnalistik yang ada. Tidak bisa dipungkiri bahwa, Â kode etik merupakan patokan jurnalis dalam menulis berita.