Semakin bertambahnya tahun, semakin maju juga teknologi yang ada di Indonesia. Hadirnya teknologi menghadirkan media sosial yang bermunculan ke permukaan seperti, Â facebook, twitter, instagram, dan lainnya.
Jurnalisme yang ada di Indonesia yang mengikuti perkembangan teknologi sehingga menghasilkan jurnalisme online. Penyebaran Jurnalisme online di Indonesia dilakukan di banyak tempat, diantaranya ada di web maupun di media sosial.
Instagram adalah sosial media berbasis gambar yang memberikan layanan berbagi foto atau video secara online, Â menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri.Â
Di zaman sekarang ini instagram tidak hanya tentang berbagi momen foto maupun video tentang pribadi saja, tetapi seiring berkembangnya zaman, instagram di era sekarang ini menjelma menjadi wadah penyebaran berita online.Â
Banyak berita-berita yang mulai beredar di instagram berbentuk foto maupun video, yang dimana berita-berita tersebut disebarkan melalui sebuah akun yang dibuat dengan sengaja oleh pihak-pihak tertentu.
Mengapa instagram menjadi wadah penyebaran berita di zaman sekarang ini?
Saat ini masyarakat telah menjadi pemakai media elektronik sehingga mendapat  informasi  dengan  cepat  dan praktis. Pada awalnya media sosial menjadi sarana dalam berinteraksi, sehingga fungsinya semakin luas.
Â
Instagram menjadi platform yang diciptakan agar pengguna instagram dapat berinteraksi melalui fitur like dan komentar dengan sesama akun instagram. Tetapi sekarang banyak akun-akun yang muncul dengan konten yang berisi berita.
Instagram menjadi media baru dalam penyebaran informasi yang digunakan masyarakat, mengandalkan fitur yang dapat membagikan foto, video ke berbagai jejaring sosial.
Â
Diantara youtube, whatsapp, facebook, dan instagram, media yang paling banyak digunakan masyarakat terutamanya masyarakat Indonesia adalah instagram. Hal ini menimbulkan banyaknya akun-akun berita muncul.
Berita-berita apa saja yang sering di sebarkan di instagram?
Berhubung dengan perkembangan zaman yang semakin maju, maju jugala cara jurnalis dalam menyebarkan berita, salah satunya dengan memanfaatkan salah satu media sosial yaitu instagram.
Â
Instagram yang awalnya merupakan media sosial yang digunakan untuk menyebarkan foto-foto sesuai keinginan pribadi, komen, like, dan interaksi sesama penggunanya, di zaman sekarang menjadi platform bagi jurnalis untuk menyebarkan berita.
Â
Mulai banyak akun-akun berita yang bermunculan di instagram seperti kompas, detik, tribun, bbc, tempo, dsb. Hal ini disebabkan karena banyaknya pengguna instagram, maka dari itu munculla akun-akun tersebut.
Berita-berita yang disajikan juga berbagai macam, mulai dari kriminal, makanan, destinasi liburan, serta kehidupan artis juga masuk ke dalam berita-berita yang disebarkan.
Â
Akun-akun berita tersebut menyebarkan berita-berita hampir setiap hari, terkadang ada akun berita yang menyebarkan lebih dari satu berita dalam satu hariannya. Berita yang disebarkan juga terkesan menarik karena dalam bentuk foto maupun video.Â
Â
Dengan begini juga, mempermudah bagi penikmat berita dalam menikmati berita yang ada. Bagaimana tidak dengan hanya membuka satu platform saja, bisa mendapat banyak info berita.
Hal ini menjadi praktis mengapa demikian, karena dengan adanya akun berita di instagram, orang-orang dapat membacanya. Sehingga orang-orang tidak ketinggalan berita, serta berita yang dibuat juga dibaca oleh banyak orang.
Bagaimana seorang jurnalis membuat berita di instagram? Apakah menggunakan kode etik jurnalis?
Sebagaimana yang kita tau, jurnalis juga memiliki kode etik dalam penulisannya, yang dimana dalam setiap berita yang ada, sudah sesuai dengan kode etik dalam penulisan jurnalis. Maka dari itu apa-apa saja kode etik jurnalistik, berikut :
Pasal 1, wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.
Â
Pasal 2, wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik.Â
Â
Pasal 3, wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah.Â
Â
Pasal 4, wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul.
Â
Pasal 5, wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan.Â
Â
Pasal 6, wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.Â
Â
Pasal 7, wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan off the record sesuai dengan kesepakatan.Â
Â
Pasal 8, wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani.Â
Pasal 9, wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.Â
Â
Pasal 10, wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, atau pemirsa.Â
Â
Pasal 11, wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.
Â
Dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi sekarang ini, jurnalis mengalami perkembangan yang sangat pesat, munculnya jurnalisme warga yang dimana orang biasa mengambil peran aktif jurnalis berupa menganalisis dan menyebarluaskan.
Jurnalisme warga ini memiliki pro dan kontra. Orang-orang mulai jarang membeli media cetak seperti koran, karena sekarang semuanya dapat dicari melalui portal berita online.
by delivering news electronically, the internet has the potential to slash the cost of production, reducing or completely removing the heavy costs of printing and distributing conventional newspapers, If those saving were recycled back into the newsroom, to employ more journalists, we could start to reverse the process which has made the media so vulnerable to Flat Earth News. (Steve Hill, 2014;10)
Dilihat dari kutipan di atas, dengan adanya kemajuan dari internet ini, semua orang kini bisa menjadi wartawan, karena kemudahan akses dari internet membuat semuanya menjadi efisien dan juga fleksibel dalam meliput ataupun menyiarkan berita sekaligus dapat mengurangi produksi kertas dan mengurangi biaya. Berita tradisional, yaitu akurasi, penulisan yang baik dan dorongan untung berinovasi (Johnson, M dalam Quill, 2001:10--13).
Penulis dalam membuat berita, jurnalis pastinya memperhatikan kode etik jurnalistik. Seorang jurnalis juga tidak sembarangan dalam membuat berita, karena dalam kode etik seorang wartawan harus selalu menguji informasi yang didapat.
Begitu juga dalam menulis berita di platform online, seorang jurnalis pasti memperhatikan kode etik jurnalistik yang ada, karena dengan begitu baru berita yang ditulis dapat disebarkan.
Dalam penulisan berita, tidak ada bedanya berita online maupun berita offline, yang dimana penulisan beritanya sama-sama menggunakan kode etik jurnalistik yang ada. Tidak bisa dipungkiri bahwa, Â kode etik merupakan patokan jurnalis dalam menulis berita.
Dalam pemberitaannya, berita online dan offline memiliki perbedaan, yang dimana ketika jurnalis biasa menulis berita offline hanya menggunakan gambar, tetapi di berita online seorang jurnalis bisa menambahkan video yang menarik.
Dengan kata lain, mengapa banyak yang menyukai berita online karena dengan adanya video yang mempermudah penikmat berita dalam menyaksikan berita yang muncul dan mempermudah karena tidak harus membaca lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H