I. JUDUL PERCOBAAN : Hidrolisis Mentega
II. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengetahui kadar kalsium setelah dilakukan titrasi
2. Mengetahui perubahan yang terjadi pada titrasi blanko terhadap air
3. Mengetahui perubahan yang terjadi ketika sampel tulang ditambah aquades dan HCl
III. TINJAUAN TEORITIS
Margarin merupakan produk lemak setengah padat yang merupakan emulsi dengan tipe water in oil (w / o) yaitu fase air berada di dalam fase minyak, dengan persyaratan mengandung tidak kurang 80 % di lemak, sisanya adalah air (dengan atau tanpanya) edible protein dan bahan aditif berupa pengemulsi, pengawet, pewangi, dan pewarna, antioksidan (Winarno , 2019)
Margarin digunakan sebagai pengganti mentega dengan rupa, bau, konsentrasi, rasa, dan nilai gizi hampir sama dengan mentega. Di bidang pangan, penggunaan, margarin telah dikenal secara luas terutamanya dalam baking dan cooking yang bertujuan untuk menambah citarasa bahan pangan margarin tersebut (Winarno, 2019)
Sumber margarin yang beredar di pasaran umumnya menggunakan proses hidrogenesis, dalam pembuatan sebagaimana diketahui bahwa reaksi hidrogenerasinya mengubah lemak tidak jenuh mengalami numerisasi dimana terjadi perubahan konfigurasinya (Kusnandari, 2021)
Lemak trans terkenal bersifat radikal bebas dan di karsinogenik. Lemak trans yang bersifat radikal bebas karsinogen, dan adanya timbunan kolesterol dalam darah dapat menjadi faktor utama risiko, penyebab berbagai jenis penyakit kronis, degeneratif, dan kanker yang sekarang sudah mewabah tersebut margarin (Sartika, 2021)
Margarin putih adalah lemak padat yang bersifat plastis yang banyak digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan produk mangan seperti roti, cake, biskuit, dan pastry. Penggunaan mentega putih pada produk pangan bertujuan untuk memperbesar volume, memperbaiki tekstur, meningkatkan cita rasa sebagai bahan pembentuk krim. Pada umumnya shortening yang ada di indonesia masih merupakan produk impor dan terbuat dari lemaknya hewani. Penggunaan lemak hewani sebagai bahan yang shortening mulai dihindari karena mengandung kolesterol yang tinggi mempengaruhi kesehatannya. Pengembangan produk mentega putih didukung oleh pembuatan yang sederhana (compounding) serta ketersediaan bahan baku yang mudah didapat. Pada proses pembuatan dilakukan minyak dan lemak dicampurkan dengan formula tertentu. Komposisi minyak dan lemak dalam lemak campurannya mentega putih tersebut akan menentukan sifat sifatnya yang dimiliki oleh produk mentega putih, seperti plastisitas dan konsistensi, termasuk rasio lemak cair dan padatnya yang pengaruh laju kristalisasi, titik leleh. Sekelompok dan senyawa heterogen yang terdiri dari lemak, minyak, steroid dan senyawa terkait yang sifat fisik berikatan lebih daripada sifat kimianya merupakan lipid senyawa adalah konstituen penting untuk makanan, bukan hanya karena nilai energinya yang tinggi, namun juga karena vitamin larut. Lemak dan asam lemak esensial yang terdapat di dalam lemaknya makanan alami. Lemak tersimpan dalam jaringan adipose yang berfungsi sebagai unsolator listrik dan penjalaran gelombang depolarisasi di sepanjang safat bermielin yang memungkinkan tersebut margarinnya (Murray, 2020)