Mohon tunggu...
Gideon Surya
Gideon Surya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bertujuan Untuk Memenuhi Syarat Tugas Perkuliahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penentuan Berat Molekul Senyawa Berdasarkan Massa Jenis Gas

6 November 2023   23:05 Diperbarui: 6 November 2023   23:17 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gas ideal adalah gas secara testi dengan asumsi dasar partikel kecil secara acak Gerakan dan tumbukan molekul tanpa energi yang hilang. Dalam kimia fisika, kinetik teori molekuler dan penerapannya pada gas ideal merupakan tarik menarik. Gas ideal adalah gas yang terbentuk partikel atau molekul, sebuah gas dikatakan ideal apabila memenuhi syarat syarat sebagai berikut suatu gas yang terdiri dari molekul yang identik sehingga antar molekulnya tak bisa dibedakan. Molekul dalam gas bergerak secara acak ke segala arah (Areepong & Rapin, 2020)

Senyawa Volatil merupakan metabolit sekunder yang diproduksi oleh tumbuhan dengan sifat mudah menguap. Senyawa volatil memiliki peranan penting dalam sistem komunikasi bagi tumbuhan dengan organisme lain disekitarnya. Salah satu metabolit sekunder yang dihasilkan tumbuhan adalah senyawa volatile yang merupakan sinyal kimia antara tumbuhan dengan serangga herbivor dan  para sitoid. 

Senyawa volatil merupakan senyawa organic yang memiliki kisaran besar molekul 500-200 daiton, dengan berat molekul rendah senyawa tersebut dapat menguap dengan mudah dan berdirfusi dalam fase gas dan dalam sistem biologis. 

Salah satu factor yang memicu senyawa volatil mudah menguap adalah terjadinya kenaikan suhu, senyawa volatil dapat dimanfaatkan sebagai pengendali hama hayati. Ekstraksi senyawa volatile pada setiap tanaman menghasilkan jumlah senyawa yang berbeda-beda. Senyawa volatil yang dilepaskan bunga umumnya menjadi alat komunikasi antara tumbuhan dengan organisme lain. Ekstraksi volatil juga banyak dilakukan pada biji padi (Masriany, dkk. 2020)

Gas adalah salah satu dari tiga keadaan materi, Gas mempunyai sifat khusus yang tidak dimiliki oleh zat cair maupun zat padat. Jika suatu gas atau udara menempati suatu benzena tertutup maka pada dinding bejana tersebut akan bekerja suatu gaya. Gaya ini persatuan luas dinding disebut tekanan. 

Tekanan merupakan salah satu dari parameter atau  sifat penting dalam termodinamika. Berdasarkan dari persamaan gas ideal dapat diketahui oleh beberapa factor yang memengaruhi tekanan yaitu volume dan suhu. Kompesor adalah suatu alat untuk memanfaatkan udara atau gas yang bertujuan untuk menaikkan tekanan fluida. Kompresor prinsip kerjanya menurunkan volume (Bhomayantine, 2018)

Penentuan massa molekul yang dapat dihitung menggunakan persamaan gas ideal yaitu massa molekul dapat dihitung dengan menjumlahkan massa atom relatif unsur-unsur menyusun molekul tersebut. Massa molekul dapat dihitung dengan pengukuran zat yang bersifat mudah menguap yaitu dengan menurunkan persamaan, Sifat fisik gas ideal benar benar dijelaskan oleh empata parameter dengan satuan S2 masing-masing yaitu jumlah substansi yang terdiri dari mol, suhu gas, satuan kelvin, tekanan gas, satuan atm, volume gas, satuan liter. Robert boyle menemukan bahwa gas pada suhu gas konstan, tekanan gas bertambah, volume gas akan semakin berkurang, pada suhu konstan, tekanan gas berbanding terbalik dengan volume gas (Nurhadi, 2021)

Gas hipotesis yang dianggap akan mengikuti hukum gabungan gas pada berbagai suhu dan tekanan hukum gabungan gas pada berbagai suhu dan tekanan disebut gas ideal. Gas nyata akan menyimpang dari sifat gas ideal. Pada tekanan yang relatif rendah termasuk pada tekanan atomosfor serta suhu yang tinggi. 

Semua gas akan menempati keadaan ideal sehingga hukum gas hubungan dapat dipakai untuk segala macam gas yang digunakan, gas nyata atau gas tidak sempurna adalah gas yang tidak mematuhi hukum boyle. Penyimpangan terhadap hukum boyle terutama lebih terlihat pada tekanan tinggi dan temperatur rendah, Khususnya pada saat akan gas mengembun. Semakin besar tekanan makin besar pula penyimpanan gas terhadap gas sempurna. Pada gas ideal berlaku semua hukum dalam semua gas hanya pada tekanan suhu rendah dan tinggi (Purba, 2020)

Gas adalah suatu zat fisika yang merupakan salah satu bentuk materi, selain cairan dan padatan. Sifat utama gas adalah bahwa ia tidak memiliki bentuk atau volume tetap. Molekul-molekul dalam gas bergerak secara acak dan memiliki jarak yang cukup besar di antara mereka. Ini berarti bahwa gas akan mengisi wadah yang memuatnya dan akan menyesuaikan volumenya dengan wadah tersebut. Gas digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari gas alam yang digunakan sebagai bahan bakar, hingga gas medis yang digunakan dalam dunia kesehatan, serta gas rumah kaca yang berperan dalam perubahan iklim global. Gas juga dapat memiliki sifat beracun dan berbahaya dalam beberapa situasi, sehingga perlu dikelola dengan hati-hati (Puspaningrum dkk., 2020).

Hukum Avogadro, yang dinamakan berdasarkan ilmuwan Italia Amedeo Avogadro, adalah prinsip dasar dalam kimia yang berhubungan dengan volume gas dan jumlah partikel dalam gas. Hukum Avogadro menyatakan bahwa: "Volume gas yang sebanding dengan jumlah partikel (atom, molekul, atau ion) gas pada kondisi yang sama dari suhu dan tekanan adalah konstan."Dengan kata lain, hukum Avogadro mengatakan bahwa jumlah partikel dalam satu mol gas (seperti atom, molekul, atau ion) akan sama untuk semua gas pada kondisi yang sama, termasuk gas-gas yang berbeda. Oleh karena itu, volume dari gas yang berbeda akan berbanding lurus dengan jumlah molnya, asalkan suhu dan tekanan tetap. Hukum Avogadro sangat penting dalam teori kinetika gas, pengukuran berat molekul senyawa, dan dalam menghubungkan antara volume gas dan jumlah partikel dalam reaksi kimia (Utami dkk., 2017)

Dengan mengetahui jumlah mol gas, Anda dapat menghitung berat gas dengan menggunakan massa molar gas. Berat gas (m) dapat dihitung sebagai hasil perkalian jumlah mol gas (n) dengan massa molar gas (M). Akhirnya, berat molekul gas dapat ditentukan dengan mempertimbangkan massa gas (m) dan jumlah mol gas (n). Penentuan berat molekul gas adalah langkah penting dalam pemahaman sifat-sifat gas dan berkontribusi pada berbagai aspek dalam kimia, seperti reaksi kimia dan analisis laboratorium (Moran dan Shapiro, 2006).

Pada praktikum ini, diambil terlebih dahulu bahan yaitu cairan volatile.

 diambil labu Erlenmeyer kemudian ditutup menggunakan aluminium foil dan dikencangkan menggunakan karet.

ditimbang labu dengan menggunakan neraca

dimasukan 5mL cairan volatile kedalam labu, kemudian ditutup Kembali menggunakan aluminium foil dan dikencangkan dengan karet

ditimbang Kembali berat labu Erlenmeyer berisi cairan volatile

dibuat lubang kecil pada aluminium foil dengan menggunakan jarum

direndam labu erelenmeyer menggunakan air, kemudian dipanaskan. Dicatat tempratur suhu waktu cairan volatile menguap

ditimbang Kembali labu Erlenmeyer hasil penguapan

diisi labu Erlenmeyer hingga penuh menggunakan akuades untuk menentukan volume kemudian ditimbang

dicatat hasilnya.

Hasil 
Hasil 

Pembahasan secara teori, Senyawa volatile merupakan senyawa yang mudah menguap bila terjadi peningkatan suhu. Suatu gas selalu dipengaruhi oleh perubahan tekanan dan suhu lingkungan. Molekul-molekul gas selalu bertumbukan sehinggan menyebabkan adanya tekanan. Gas ideal adalah gas yang mengikuti secara sempurna hukum-hukum gas, sedangkan gas nyata adalah gas yang hanya mengikuti hukum-hukum gas pada tekanan rendah. Prinsip dari percobaan ini adalah penentuan massa molekul dan kerapatan zat yang mudah menguap yaitu kloroform melalui proses penguapan yang dilanjutkan dengan proses pengembunan serta penentuan selisih massa senyawa sebelum dan sesudah penguapan (Yuliar .,2016).  

Pada praktikum yang kami lakukan saat volatile 5mL di massukan dalam labu erlenmeyer yang di tutup dengan aluminium foil dan di ikat karet gelang  dan di buat lubang pada aluminium foi menggunakan jarum lalu di masukkan dalam penangas dengan suhu kurang dari 100c maka cairan volatile akan menguap pada suhu 76c.

Hubungan antara teori dengan praktikum, pada teori dan praktikum memiliki keterkaitan di mana ke duanya membahas mengenai senyawa volatile yang mudah menguap saat di lakukan nya pemanasan.

Pemanasan di lakukan agar tekanan uapnya sama dengan atmosfir dan dapat diketahui massa zat yang menguap serta volumenya. Kerapatan gas digunakan untuk menghitung berat molekul suatu gas. Salah satu caranya adalah dengan menempatkan suatu volume gas yang akan dihitung berat molekulnya (sebagai standart) pada suhu atau temperature serta tekanan yang sama atau tetap. Hasil yang diperoleh berupa massa jenis gas yang dinyatakan dalam gram per liter (g/L). Persamaan gas ideal bersama-sama dengan massa jenis gas dapat digunakan untuk menentukan berat molekul senyawa volatile. Senyawa volatil adalah suatu senyawa yang mudah menguap. Senyawa volatil merupakan senyawa yang mengandung karbon yang akan menguap pada suhu atau temperatur dan tekanan tertentu. Selain itu, senyawa volatil ini juga memungkinkan untuk memiliki tekanan uap yang cukup tinggi pada temperatur ruangan. Senyawa volatil yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari- hari contohnya: pewangi atau pengharum ruangan, parfum, dan lain -- lain (Sunarya ., 2013).

Pada praktikum yang kami lakukan di lakukan nya pemanasan pada cairan volatile dan habis menguap dengan memperhitungkan massa.Dimana massa awal labu erlenmeyer = 72,1 gram dan massa cairan volatile = massa labu setelah menguap -- massa labu awal = 72,39 gram -- 72,19 gram = 0,2 gram. Dan setelah di lakukan nya pemanasan maka massa labu menguap = 72,39 gram.

Hubungan antara teori dan praktikum, Pada teori dan praktikum saling berkaitan karena pada massa cairan volatile di panaskan dan  sebelum pemanasan di lakukan memiliki massa yang berbeda dan sama membahas mengenai volatile memiliki sifat menguap dan memperhitungkan massa yang di ketahui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun