Mohon tunggu...
Fatchur Rozi
Fatchur Rozi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Hobi menulis catatan sehari-hari yang saya alami dalam hidup untuk lebih mengenal diri saya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerita Karya dan Karsa Asli Indonesia untuk Masyarakat Dunia

18 Juni 2023   17:19 Diperbarui: 18 Juni 2023   17:56 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://asean2023.id/id/page/asean-2023/logo

Kekuatan cerita masyarakat lokal beserta karya dan karsanya bisa menjadi jembatan untuk negara-negara ASEAN saling terhubung. Penulis masih teringat betul dengan pembukaan piala dunia Qatar tahun 2022. Bagaimana sosok Ghanim al-Muftah berdialog dengan aktor ternama asal Amerika Serikat, Morgan Freeman. Mereka berdua menjadi sorotan bagi miliaran pasang mata manusia di dunia. Baik menyaksikan secara langsung di stadion Al-Bayt, maupun menonton pada layar kaca. Qatar sendiri merupakan negara mayoritas muslim. Maka dari itu saat menggelar hajat akbar seperti piala dunia sepak bola, Qatar menerapkan aturan kepada setiap peserta dan penontonnya sesuai dengan ajaran Islam.


Dalam pembukaan piala dunia 2022 lalu, Ghanim al-Muftah seorang youtuber lokal yang menjadi pembeda abadi dari kebanyakan orang lainnya. Sebab Ghanim terlahir dalam keadaan Caudal Regression Syndrome (CDS). CDS merupakan kelainan bawaan langka yang dapat diidap bayi sejak masih dalam rahim ibunya (kompas.com -- Gejala dan Penyebab Caudal Regression Syndrome pada Anak, 21 November 2022). Alih-alih pemerintah Qatar malu dan menutupi keterbatasan dari salah seorang warga negaranya. Dari kelangkaan yang dialami oleh Ghanim itulah justru hendak ditunjukkan oleh Qatar bahwa youtuber tersebut tidak menyerah dengan keadaannya hingga sanggup menginspirasi masyarakat dunia.


Ghanim al-Muftah ditunjuk sebagai perwakilan Qatar untuk membacakan Al-Qur'an dalam surat Al-Hujarat ayat 13. "Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti." Konteks adanya lantunan ayat Al-Qur'an dari al-Muftah lantaran mendapatkan pertanyaan dari Morgan Freeman.


Namun sebelum menyampaikan pertanyannya, ia juga menyatakan perihal keprihatinnya terhadap masyarakat dunia. "Saya ingat bahwa setelah saya mendengar panggilan orang lain dari belahan dunia selain Amerika. Alih-alih memiliki cara pandang yang lain juga, justu kami mengabaikannya. Dan kami menuntut supaya orang lain memiliki cara pandang yang sesuai dengan cara kami sendiri. Dan sekarang dunia terasa semakin terpisah jauh antara satu sama lain dan semakin terbagi. Bagaimana bisa begitu banyak negara, bahasa, dan budaya bersatu jika hanya satu cara yang diterima?" Jawaban al-Muftah itulah lantunan ayat suci Al-Qur'an di atas.

https://www.bi.go.id/id/default.aspx
https://www.bi.go.id/id/default.aspx


Dari realitas di atas, maka penulis hendak urun gagasan untuk Bank Indonesia dalam rangka menjadikan bangsa kita ini menjadi jembatan mempersatukan negara-negara ASEAN. Bagaimana kalau di setiap merchant yang bekerjasama dengan sistem pembayaran Bank Indonesia terdapat storyteller yang menceritakan ciri khas bangsa kita? Sebab masyarakat Indonesia suka sekali cerita atau dongeng. Penulis rasa, kita semua masih ingat pelajaran Bahasa Indonesia sewaktu duduk di bangku sekolah dasar. Kita semua dikenalkan berbagai macam cerita daerah yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Malin Kundang, Sangkuriang, Tangkuban Perahu, Danau Toba, merupakan segelintir contoh kisah rakyat yang melegenda.


Storytelling sendiri merupakan salah satu bentuk dari komunikasi dengan cara bertutur, berkisah, bercerita, atau mendongeng. Cerita menawarkan kekuatan yang bisa menggerakkan manusia yang berbeda suku, ras, agama, bahasa, dan budaya untuk saling terhubung. Sebab di dalam cerita terdapat informasi yang dapat memperkaya bank pengetahuan kita. 

Terdapat perasaan serta pengalaman rasa yang mendalam dari setiap tokoh, karakter, dan produk yang bisa menggugah hati nurani kita. Juga terdapat imajinasi yang dapat menghidupkan harapan hidup yang lebih baik lagi untuk masa depan. Tak dapat dipungkiri bahwa pada setiap cerita selalau terdapat pendengar dan pembaca yang haus akan kisah perjuangan suatu tokoh, mengutuk kisah tokoh yang bengis dan kejam, belajar dari kisah para mentor kehidupan, serta menghindari untuk menjadi karakter para komplotan kejahatan.      


Berhubung merchant yang bekerjasama dengan Bank Indonesia kebanyakan berupa barang dan jasa. Maka potensi cerita dari setiap barang dan jasa itulah yang hendaknya harus terus digali dan ditawarkan menjadi nilai lebih ketika warga ASEAN berkungjung ke Indonesia. 

Sebab ketika kita dapat menemukan cerita yang memiliki niche atau ceruk yang spesifik pada produk yang hendak dijual, maka para pelancong luar negeri yang berkunjung ke Indonesia bisa dengan mudah mengingat setiap detil-detil cerita dari produk yang kita tawarkan. Harapannya dengan hadirnya storyteller di setiap merchant yang ada di Indonesia, tidak hanya "Bali" saja yang dikenal para turis, melainkan identitas bangsa Indonesia dengan segenap keragamannya.

Indonesia sangat kaya akan cerita pada setiap karya dan karsa dari masyarakatnya. Masih ingat cerita Ghanim al-Muftah di atas, bangsa kita juga memiliki potensi sebagai masyarakat muslim terbesar di dunia, yaitu wisata halal terbaik di dunia. Dalam kancah global, pariwisata halal menjadi pasar yang menjanjikan. 

Hal ini dapat dibaca dari laporan Mastercard Crescentrating Global Travel Market Index 2019, yang memprediksi akan ada 230 juta wisatawan muslim secara global pada tahun 2026. Di Indonesia sendiri pada tahun 2019 lalu berhasil menduduki peringkat pertama sebagai wisata halal terbaik di dunia versi Global Muslim Travel Index mengungguli 130 negara lainnya. Tidak hanya itu, Indonesia juga berhasil menyapu bersih 12 dari 16 penghargaan dalam World Halal Tourism Award 2016 di Abu Dhabi. Sementara di tahun 2015, pulau Lombok dinobatkan sebagai The World Best Halal Tourism Destination dalam ajang yang sama di Abu Dhabi.


Selain pulau Lombok, Indonesia sendiri memiliki potensi besar bagi wilayahnya untuk dijadikan sebagai wisata halal. Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jakarta, dan lain sebagainya. Wisata halal merujuk pada layanan tambahan amenitas, atraksi, dan aksesibilitas yang ditujukan dan diberikan untuk memenuhi pengalaman, kebutuhan, dan keinginan wisatawan muslim. Adanya makanan dan minuman halal, fasilitas umum berupa tempat sholat, hingga pelayanan ramah muslim lainnya merupakan realitas wisata halal (kemenparekraf.go.id -- Potensi Pengembangan Wisata Halal di Indonesia, 14 Agustus 2021).


Kita memiliki banyak sekali makanan daerah yang menyimpan cerita. Kalau kita mendengar bahan tepung kanji, kita sudah bisa membayangkan asal makannya kebanyakan dari Bandung. Sebut saja, Cilor, Cireng, Cimol. Kalau kita bergeser ke Jawa Timur, maka ada salad yang sedap seperti Pecel Pincuk dari Madiun, Rujak Cingur dari Surabaya. Kalau pergi lebih jauh lagi ke timur, kita bisa menyantap Papeda, Jamur, Larva di Maluku dan Papua. Di NTT kita bisa menemukan Sorgum, Jemawut, Jagung Lokal. Manggarai Timur yang sepesifiknya di daerah Colol kita bisa menemukan Keladi yang dijadikan Nasi Keget. Di Palu dan Banggai kita bisa mencicipi Zepa yang mirip dengan Pizza dari Italia.


Dalam ranah fashion kita memiliki Batik dari berbagai macam daerah dan ada juga Ulos Medan. Selain itu terdapat Kain Songket Minangkabau, Songket Palembang, Lurik Yoyakarta Sasirangan Banjar, Tenun Lombok, Endek Bali dan lain sebagainya (Indonesia.travel -- 6 Kain Tradisional Indonesia yang Sudah Mendunia). Seperti yang kita ketahui bersama bahwa terdapat usaha sosial di bidang fashion yang berharap dapat memanusiakan manusia dalam proses produksi hingga bisa dinikmati para penggunanya. Sukkha Citta namanya. 

Produk fashion yang diciptakan Sukkha Citta sangat memperhatikan aspek manusia yang memproduksinya dan juga lingkungan yang menjadi isu utama dari apa yang dihasilkan industri tekstil. Dengan tekad produksi pakaian dengan idealisme semacam itu sanggup menjadi pembeda abadi yang turut andil dalam mengatasi perubahan iklim pada bidang tekstil (rumahsukkhacitta.org).  

https://www.bi.go.id/QRIS/default.aspx
https://www.bi.go.id/QRIS/default.aspx


Secara transaksi jual beli berupa barang dan jasa antara para pelancong dengan para merchant sekarang sudah tidak sulit lagi dikarenakan adanya sistem pembayaran dengan menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS). Sekarang turis Thailand sudah bisa melakukan pembayaran dengan QRIS jika bertransaksi di Indonesia, begitupun masyarakat Indonesia ketika di Thailand. Kelak di masa mendatang Bank Indonesia juga bekerjasama dengan negara-negara ASEAN lainnya. Hal itu supaya memudahkan masing-masing masyarakat ASEAN yang bertransaksi menjadi lebih mudah tanpa harus menukar mata uang antar masing-masing negara.

Ketika warga ASEAN menjelajah bumi nusantara yang mengenal seluk beluk kisah dari banyaknya produk lokal yang memiliki cerita, maka para turis tersebut tidak hanya kenyang secara fisik. Bukan kenyang menikmati berbagai macam pangan lokal dan nyaman menggunakan produk fashion dari kita, namun juga kenyang jiwanya. Sebab mereka bisa menikmati wisata dengan ciri khas masyarakat muslim terbesar di dunia, memahami adanya proses dari setiap racikan makanan dan awal mula cerita makanan itu diproduksi, hingga mengajak masyarakat ASEAN untuk belajar dalam membuat kain khas warga lokal Indonesia. 

Bahkan bisa saja membuat para turis tertarik dalam menyelami isu yang berkaitan dengan industri tekstil yang sampai bisa mengeksploitasi para pengrajinnya serta bahan baku yang tidak ramah lingkungan sebagaimana yang diperjuangkan oleh Sukkha Citta.

Harapannya dengan hadirnya storyteller di setiap merchant yang bekerjasama dengan menggunakan sistem pembayaran dari Bank Indonesia. Indonesia dikenal masyarakat ASEAN bahkan dunia sebagai bangsa Indonesia seutuhnya. Keanekaragaman karya dan karsa dari masyarakat Indonesia serta segala potensi keragaman hayati (biodiversitas) yang kita miliki sanggup menjadi modal untuk bercerita kepada masyarakat ASEAN. Berangkat dari cerita itu bisa membuat hubungan antar manusia yang berbeda agama, suku, ras, dan bangsa sanggup bekerjasama dalam rangka mencapai tujuan hidup yang lebih baik lagi ke depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun