Mohon tunggu...
Fatchur Rozi
Fatchur Rozi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Hobi menulis catatan sehari-hari yang saya alami dalam hidup untuk lebih mengenal diri saya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerita Karya dan Karsa Asli Indonesia untuk Masyarakat Dunia

18 Juni 2023   17:19 Diperbarui: 18 Juni 2023   17:56 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://asean2023.id/id/page/asean-2023/logo

Indonesia sangat kaya akan cerita pada setiap karya dan karsa dari masyarakatnya. Masih ingat cerita Ghanim al-Muftah di atas, bangsa kita juga memiliki potensi sebagai masyarakat muslim terbesar di dunia, yaitu wisata halal terbaik di dunia. Dalam kancah global, pariwisata halal menjadi pasar yang menjanjikan. 

Hal ini dapat dibaca dari laporan Mastercard Crescentrating Global Travel Market Index 2019, yang memprediksi akan ada 230 juta wisatawan muslim secara global pada tahun 2026. Di Indonesia sendiri pada tahun 2019 lalu berhasil menduduki peringkat pertama sebagai wisata halal terbaik di dunia versi Global Muslim Travel Index mengungguli 130 negara lainnya. Tidak hanya itu, Indonesia juga berhasil menyapu bersih 12 dari 16 penghargaan dalam World Halal Tourism Award 2016 di Abu Dhabi. Sementara di tahun 2015, pulau Lombok dinobatkan sebagai The World Best Halal Tourism Destination dalam ajang yang sama di Abu Dhabi.


Selain pulau Lombok, Indonesia sendiri memiliki potensi besar bagi wilayahnya untuk dijadikan sebagai wisata halal. Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jakarta, dan lain sebagainya. Wisata halal merujuk pada layanan tambahan amenitas, atraksi, dan aksesibilitas yang ditujukan dan diberikan untuk memenuhi pengalaman, kebutuhan, dan keinginan wisatawan muslim. Adanya makanan dan minuman halal, fasilitas umum berupa tempat sholat, hingga pelayanan ramah muslim lainnya merupakan realitas wisata halal (kemenparekraf.go.id -- Potensi Pengembangan Wisata Halal di Indonesia, 14 Agustus 2021).


Kita memiliki banyak sekali makanan daerah yang menyimpan cerita. Kalau kita mendengar bahan tepung kanji, kita sudah bisa membayangkan asal makannya kebanyakan dari Bandung. Sebut saja, Cilor, Cireng, Cimol. Kalau kita bergeser ke Jawa Timur, maka ada salad yang sedap seperti Pecel Pincuk dari Madiun, Rujak Cingur dari Surabaya. Kalau pergi lebih jauh lagi ke timur, kita bisa menyantap Papeda, Jamur, Larva di Maluku dan Papua. Di NTT kita bisa menemukan Sorgum, Jemawut, Jagung Lokal. Manggarai Timur yang sepesifiknya di daerah Colol kita bisa menemukan Keladi yang dijadikan Nasi Keget. Di Palu dan Banggai kita bisa mencicipi Zepa yang mirip dengan Pizza dari Italia.


Dalam ranah fashion kita memiliki Batik dari berbagai macam daerah dan ada juga Ulos Medan. Selain itu terdapat Kain Songket Minangkabau, Songket Palembang, Lurik Yoyakarta Sasirangan Banjar, Tenun Lombok, Endek Bali dan lain sebagainya (Indonesia.travel -- 6 Kain Tradisional Indonesia yang Sudah Mendunia). Seperti yang kita ketahui bersama bahwa terdapat usaha sosial di bidang fashion yang berharap dapat memanusiakan manusia dalam proses produksi hingga bisa dinikmati para penggunanya. Sukkha Citta namanya. 

Produk fashion yang diciptakan Sukkha Citta sangat memperhatikan aspek manusia yang memproduksinya dan juga lingkungan yang menjadi isu utama dari apa yang dihasilkan industri tekstil. Dengan tekad produksi pakaian dengan idealisme semacam itu sanggup menjadi pembeda abadi yang turut andil dalam mengatasi perubahan iklim pada bidang tekstil (rumahsukkhacitta.org).  

https://www.bi.go.id/QRIS/default.aspx
https://www.bi.go.id/QRIS/default.aspx


Secara transaksi jual beli berupa barang dan jasa antara para pelancong dengan para merchant sekarang sudah tidak sulit lagi dikarenakan adanya sistem pembayaran dengan menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS). Sekarang turis Thailand sudah bisa melakukan pembayaran dengan QRIS jika bertransaksi di Indonesia, begitupun masyarakat Indonesia ketika di Thailand. Kelak di masa mendatang Bank Indonesia juga bekerjasama dengan negara-negara ASEAN lainnya. Hal itu supaya memudahkan masing-masing masyarakat ASEAN yang bertransaksi menjadi lebih mudah tanpa harus menukar mata uang antar masing-masing negara.

Ketika warga ASEAN menjelajah bumi nusantara yang mengenal seluk beluk kisah dari banyaknya produk lokal yang memiliki cerita, maka para turis tersebut tidak hanya kenyang secara fisik. Bukan kenyang menikmati berbagai macam pangan lokal dan nyaman menggunakan produk fashion dari kita, namun juga kenyang jiwanya. Sebab mereka bisa menikmati wisata dengan ciri khas masyarakat muslim terbesar di dunia, memahami adanya proses dari setiap racikan makanan dan awal mula cerita makanan itu diproduksi, hingga mengajak masyarakat ASEAN untuk belajar dalam membuat kain khas warga lokal Indonesia. 

Bahkan bisa saja membuat para turis tertarik dalam menyelami isu yang berkaitan dengan industri tekstil yang sampai bisa mengeksploitasi para pengrajinnya serta bahan baku yang tidak ramah lingkungan sebagaimana yang diperjuangkan oleh Sukkha Citta.

Harapannya dengan hadirnya storyteller di setiap merchant yang bekerjasama dengan menggunakan sistem pembayaran dari Bank Indonesia. Indonesia dikenal masyarakat ASEAN bahkan dunia sebagai bangsa Indonesia seutuhnya. Keanekaragaman karya dan karsa dari masyarakat Indonesia serta segala potensi keragaman hayati (biodiversitas) yang kita miliki sanggup menjadi modal untuk bercerita kepada masyarakat ASEAN. Berangkat dari cerita itu bisa membuat hubungan antar manusia yang berbeda agama, suku, ras, dan bangsa sanggup bekerjasama dalam rangka mencapai tujuan hidup yang lebih baik lagi ke depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun