Melalui pendekatan ini, anak-anak di SDN Rembul 02 tidak hanya diajak untuk belajar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan, tetapi juga diberikan fondasi yang kuat dalam berpikir kritis dan kreatif. Dengan menonton dongeng yang menarik dan berpartisipasi dalam permainan interaktif seperti Quizizz, siswa-siswi dapat mengembangkan keterampilan bahasa Inggris mereka sambil melatih kemampuan analisis dan kreativitas. Pendekatan ini memastikan bahwa pembelajaran bahasa Inggris tidak hanya efektif tetapi juga memupuk keterampilan penting yang mendukung perkembangan akademis dan pribadi.Â
Dampak Jangka Panjang
Dengan revitalisasi perpustakaan dan penerapan metode pembelajaran kreatif seperti English Literacy Using Fun Games, Desa Rembul menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda yang literat dan siap menghadapi tantangan masa depan. Program-program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang, sehingga anak-anak di Desa Rembul bisa menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya dalam menggapai mimpi-mimpi mereka.
Revitalisasi perpustakaan desa dan penerapan literasi bahasa Inggris melalui permainan bukan hanya sekadar program jangka pendek. Ini adalah investasi jangka panjang bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di desa, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi pembangunan desa secara keseluruhan.
Dengan demikian, Desa Rembul menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara program pendidikan dan pengembangan literasi bisa menjadi kekuatan dalam membangun masyarakat yang cerdas, kreatif, dan siap bersaing di era global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H