Mohon tunggu...
Unnes Giat 9 Desa Rembul
Unnes Giat 9 Desa Rembul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Generasi Literat: Peran Revitalisasi Perpustakaan dan English Literacy Using Fun Games

13 Agustus 2024   19:50 Diperbarui: 13 Agustus 2024   21:18 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Unnes Giat 9 Desa Rembul

Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal---Membangun generasi yang literat di era digital saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi banyak desa di Indonesia. Desa Rembul, yang terkenal dengan kekayaan alamnya, tidak ketinggalan dalam mengambil langkah-langkah strategis untuk memperkuat kemampuan literasi warganya, terutama pada anak usia golden age. Salah satu upaya tersebut adalah melalui revitalisasi perpustakaan desa dan pelaksanaan kegiatan English Literacy Using Fun Games di SDN Rembul 02.

Revitalisasi Perpustakaan Desa Rembul

Dok. Unnes Giat 9 Desa Rembul
Dok. Unnes Giat 9 Desa Rembul

Perpustakaan desa yang dulu hanya menjadi tempat bermain saja, kini telah direvitalisasi menjadi pusat literasi yang aktif dan menarik bagi masyarakat. Program revitalisasi ini tidak hanya sekadar memperbaiki fasilitas fisik, tetapi juga menghidupkan kembali semangat membaca di kalangan anak-anak sekitar desa. Selain itu, menambah koleksi buku dongeng pada anak untuk menarik minat anak untuk bermain sambil belajar di perpustakaan. 

Dok. Unnes Giat 9 Desa Rembul
Dok. Unnes Giat 9 Desa Rembul

Salah satu bagian penting dari revitalisasi ini adalah menghidupkan kembali perpustakaan desa dengan menyediakan buku-buku bacaan anak yang menarik, sehingga anak-anak lebih mudah dan tertarik untuk ikut dalam kegiatan literasi bahasa Inggris. 

English Literacy Using Fun Games di SDN Rembul 02

Dok. Unnes Giat 9 Desa Rembul
Dok. Unnes Giat 9 Desa Rembul

Untuk meningkatkan keterampilan literasi bahasa Inggris, SDN Rembul 02 melaksanakan program English Literacy Using Fun Games. Dalam program ini, mahasiswa Avril Lavinia Putri dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris memperkenalkan bahasa Inggris kepada siswa-siswi kelas 5 dan 6 melalui permainan edukatif yang menyenangkan dan sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.

Kegiatan ini tidak hanya membuat anak-anak lebih tertarik belajar bahasa Inggris, tetapi juga membantu mereka memahami konsep dasar bahasa dengan cara yang menyenangkan. Pertama, kami menonton cerita dongeng tentang Jack and The Beanstalk. Setelah itu, siswa-siswi diajak bermain menggunakan Quizizz dalam mode kertas, yang meningkatkan interaktivitas dan efektivitas pembelajaran. Dengan pendekatan ini, anak-anak dapat belajar bahasa Inggris secara aktif dan menyenangkan, memperkuat pemahaman mereka melalui pengalaman yang menarik.

Dok. Unnes Giat 9 Desa Rembul
Dok. Unnes Giat 9 Desa Rembul

Melalui pendekatan ini, anak-anak di SDN Rembul 02 tidak hanya diajak untuk belajar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan, tetapi juga diberikan fondasi yang kuat dalam berpikir kritis dan kreatif. Dengan menonton dongeng yang menarik dan berpartisipasi dalam permainan interaktif seperti Quizizz, siswa-siswi dapat mengembangkan keterampilan bahasa Inggris mereka sambil melatih kemampuan analisis dan kreativitas. Pendekatan ini memastikan bahwa pembelajaran bahasa Inggris tidak hanya efektif tetapi juga memupuk keterampilan penting yang mendukung perkembangan akademis dan pribadi. 

Dampak Jangka Panjang

Dengan revitalisasi perpustakaan dan penerapan metode pembelajaran kreatif seperti English Literacy Using Fun Games, Desa Rembul menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda yang literat dan siap menghadapi tantangan masa depan. Program-program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang, sehingga anak-anak di Desa Rembul bisa menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya dalam menggapai mimpi-mimpi mereka.

Revitalisasi perpustakaan desa dan penerapan literasi bahasa Inggris melalui permainan bukan hanya sekadar program jangka pendek. Ini adalah investasi jangka panjang bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di desa, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi pembangunan desa secara keseluruhan.

Dengan demikian, Desa Rembul menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara program pendidikan dan pengembangan literasi bisa menjadi kekuatan dalam membangun masyarakat yang cerdas, kreatif, dan siap bersaing di era global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun