Mohon tunggu...
KKN Desa Ngasinan
KKN Desa Ngasinan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Sekelompok mahasiswa KKN UNNES Giat 6 Desa Ngasinan yang sedang melaksanakan kegiatan KKN dari tanggal 23 Oktober s/d 8 November 2023.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Giat 6 UNNES Lakukan Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Berikan PMT kepada Balita Di Desa Ngasinan

24 November 2023   22:20 Diperbarui: 24 November 2023   22:58 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngasinan - Stunting merupakan kondisi dimana seorang balita (bayi di bawah lima tahun) mengalami permasalahan gizi buruk atau gizi kronis sehingga menyebabkan si balita gagal tumbuh sesuai dengan anak anak seusianya. Saat ini, upaya pencegahan stunting sedang marak diberlakukan oleh pemerintah yang berkolaborasi dengan masyarakat, sebab stunting sangat berpengaruh terhadap kemajuan generasi bangsa Indonesia selanjutnya.

Sejalan dengan upaya tersebut, maka pada hari Sabtu (4/11) - Jumat (10/11) 2023, Mahasiswa KKN Giat 6 UNNES bersama dengan seluruh Kader Posyandu Desa Ngasinan berkolaborasi untuk mengadakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi seluruh balita di Desa Ngasinan. Selain itu, seluruh Mahasiswa KKN Giat 6 UNNES juga memberikan penyuluhan pencegahan stunting kepada para ibu yang hadir saat pembagian PMT, agar para ibu mendapatkan tambahan ilmu untuk mengenali ciri stunting pada anak dan menyiapkan makanan cukup gizi untuk anak mereka.

Ibu Dwi yang merupakan salah satu peserta sosialisasi pencegahan stunting serta penerima PMT dari Dusun Gumul merasa bersyukur dengan adanya sosialisasi ini. Sebab sosialisasi ini mampu memberikan gambaran mengenai makanan apa saja yang harus ia siapkan bagi sang buah hati.

"Iya, saya baru tau arti stunting dari sosialisasi ini. Saya jadi paham makanan apa aja yang harus saya kasih ke anak. Anak saya soalnya susah kalo makan sayur, jadi harus pinter-pinter muter otak supaya (anak) mau makan. Harapannya semoga saya bisa terus ngasih yang terbaik buat anak.", tuturnya.

Adapun anggota yang hadir dalam kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dan PMT tersebut selain ibu dan balita adalah Kepala Desa Ngasinan, Sekretaris Desa Ngasinan, Kader Posyandu Desa Ngasinan, dan Bidan Desa Ngasinan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun