Mahasiswa KKN UNNES GIAT 10 sukses mengadakan program kerja sosialisasi BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan Dalam Ember) pada 9 Januari 2025. Program ini menjadi salah satu sarana dalam mengatasi stunting, serta dapat menguatkan ketahanan pangan masyarakat di desa Girimulyo.
Program ini dicetuskan oleh salah satu mahasiswa KKN UNNES GIAT 10 bernama Dhiyanita Sabrina dari prodi Ilmu Lingkungan sebagai pemenuhan program wajib kelompok GIAT 10 mengenai stunting. Program wajib ini dibuat oleh pusat pengembangan kuliah kerja nyata LPPM UNNES atau biasa disebut PUSBANK UNNES sebagai bentuk mahasiswa penggerak pancasila. Adanya program ini juga diharapkan mahasiswa dapat bersama-sama membantu dalam pembangunan negeri melalui desa.
Stunting masihlah menjadi salah satu masalah krusial pada negeri ini. Stunting adalah masalah kesehatan anak akibat gizi buruk dalam jangka waktu yang lama. Faktor yang menyebabkan stunting dapat terjadi saat kehamilan sampai proses pertumbuhan anak, seperti malnutrisi pada ibu hamil, kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, dan terserang infeksi berkali-kali. Gejala stunting yang umum terlihat adalah tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak sebaya. Terdapat pula gejala lain seperti berat badan rendah, kemampuan kognitifnya rendah, anak cenderung pendiam, dll. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan anak tidak optimal.
Berikut cara mencegah stunting:
a. Memastikan anak memakan buah dan sayuran yang sehat.
b. Mencukupi asupan gizi sejak dalam kandungan sampai berusia dua tahun.
c. Memberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan.
d. Mengusahakan anak mendapatkan imunisasi lengkap.
Sebagaimana cara pencegahan stunting seperti di atas, pemenuhan gizi sangat lah penting untuk tumbuh kembang anak. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan Dalam Ember). Budikdamber merupakan teknik budidaya secara akuaponik yang menggabungkan budidaya ikan dan sayuran dalam satu tempat.
Dhiyanita mengatakan bahwa "Budidaya ikan dalam ember adalah salah satu upaya mengatasi stunting dengan bahan makanan bergizi yang murah dan terjangkau". Budidaya ini juga sederhana, mudah, dan tentunya tidak memakan biaya yang besar sehingga dapa dilakukan di rumah. Apalagi dengan konsep penggabungan budidaya sayur dan ikan, masyarakat mendapatkan dua makanan bergizi dalam sekali dayung.
Dalam penerapan BUDIKDAMBER ini, dibudidayakan sayur kangkung dan ikan lele. Ikan lele digunakan karena tinggi protein, sumber asam lemak omega-3, kaya akan kalsium dan vitamin D, serta mengandung banyak vitamin B12. Kandungan-kandungan tersebut sangat baik bagi pertumbuhan bayi maka dari itu lele dapat dijadikan salah satu menu MPASI.
Sedangkan, kangkung mengandung banyak serat, kalium, vitamin C, Magnesium, Kalsium, zat besi, serta vitamin B6. Semua kandungan itu juga sangat baik bagi kesehatan dan pertumbuhan bayi atau anak. Dengan begitu, makanan tinggi serat dan protein didapatkan yang bermanfaat bagi kesehatan tanpa mengeluarkan uang yang banyak.
Ketika ingin melakukan BUDIKDAMBER dibutuhkan benih kangkung dan bibit lele, gelas plastik yang telah dilubangi, ember yang dilubangi, kawat, kapas, dan media tanam. Benih kangkung pertama-tama di semai tiga hari sampai menjadi bibit. Kemudian diberi media tanam yang lebih tebal seperti menggunakan kapas beberapa lapis dan ditunggu selama 7 hari dengan diberi air secukupnya tiap harinya. Lalu, bibit tersebut dipindahkan kedalam gelas plastik dan dililit kawat dengan ember yang sudah berisi air dan lele. Setelahnya dapat ditunggu sampai keduanya dapat dipanen.Â
BUDIKDAMBER yang telah dipraktekkan ini nantinya akan diberikan kepada Bapak Sunarno sebagai kepala dusun Munggur di desa Girimulyo. Ini diharapkan dapat dicontoh dan diterapkan oleh masyarakat sekitar sehingga dapat mengurangi dan mencegah stunting. Hal ini sangat relevan dengan tagline KKN UNNES GIAT 10 yaitu bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H