Mohon tunggu...
Giat 10Girimulyo
Giat 10Girimulyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa giat 10 KKN Desa Girimulyo

Menulis tentang pengembangan masyarakat dan lingkungan sehat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenalkan Budidaya Rumahan Mahasiswa UNNES GIAT 10 Girimulyo Berharap Bisa Mengatasi Stunting

15 Januari 2025   23:47 Diperbarui: 15 Januari 2025   23:45 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto sosialisasi budikdamber (budidaya ikan dalam ember) (Sumber: foto pribadi)

Foto BUDIKDAMBER (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Foto BUDIKDAMBER (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Dalam penerapan BUDIKDAMBER ini, dibudidayakan sayur kangkung dan ikan lele. Ikan lele digunakan karena tinggi protein, sumber asam lemak omega-3, kaya akan kalsium dan vitamin D, serta mengandung banyak vitamin B12. Kandungan-kandungan tersebut sangat baik bagi pertumbuhan bayi maka dari itu lele dapat dijadikan salah satu menu MPASI.

Sedangkan, kangkung mengandung banyak serat, kalium, vitamin C, Magnesium, Kalsium, zat besi, serta vitamin B6. Semua kandungan itu juga sangat baik bagi kesehatan dan pertumbuhan bayi atau anak. Dengan begitu, makanan tinggi serat dan protein didapatkan yang bermanfaat bagi kesehatan tanpa mengeluarkan uang yang banyak.

Foto benih kangkung (Sumber: Dokumentasi pribadi) 
Foto benih kangkung (Sumber: Dokumentasi pribadi) 

Foto kangkung tumbuh sehat (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Foto kangkung tumbuh sehat (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Ketika ingin melakukan BUDIKDAMBER dibutuhkan benih kangkung dan bibit lele, gelas plastik yang telah dilubangi, ember yang dilubangi, kawat, kapas, dan media tanam. Benih kangkung pertama-tama di semai tiga hari sampai menjadi bibit. Kemudian diberi media tanam yang lebih tebal seperti menggunakan kapas beberapa lapis dan ditunggu selama 7 hari dengan diberi air secukupnya tiap harinya. Lalu, bibit tersebut dipindahkan kedalam gelas plastik dan dililit kawat dengan ember yang sudah berisi air dan lele. Setelahnya dapat ditunggu sampai keduanya dapat dipanen. 

BUDIKDAMBER yang telah dipraktekkan ini nantinya akan diberikan kepada Bapak Sunarno sebagai kepala dusun Munggur di desa Girimulyo. Ini diharapkan dapat dicontoh dan diterapkan oleh masyarakat sekitar sehingga dapat mengurangi dan mencegah stunting. Hal ini sangat relevan dengan tagline KKN UNNES GIAT 10 yaitu bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun