Mohon tunggu...
Giat 10Girimulyo
Giat 10Girimulyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa giat 10 KKN Desa Girimulyo

Menulis tentang pengembangan masyarakat dan lingkungan sehat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenalkan Budidaya Rumahan Mahasiswa UNNES GIAT 10 Girimulyo Berharap Bisa Mengatasi Stunting

15 Januari 2025   23:47 Diperbarui: 15 Januari 2025   23:45 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto sosialisasi budikdamber (budidaya ikan dalam ember) (Sumber: foto pribadi)

Mahasiswa KKN UNNES GIAT 10 sukses mengadakan program kerja sosialisasi BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan Dalam Ember) pada 9 Januari 2025. Program ini menjadi salah satu sarana dalam mengatasi stunting, serta dapat menguatkan ketahanan pangan masyarakat di desa Girimulyo.

Program ini dicetuskan oleh salah satu mahasiswa KKN UNNES GIAT 10 bernama Dhiyanita Sabrina dari prodi Ilmu Lingkungan sebagai pemenuhan program wajib kelompok GIAT 10 mengenai stunting. Program wajib ini dibuat oleh pusat pengembangan kuliah kerja nyata LPPM UNNES atau biasa disebut PUSBANK UNNES sebagai bentuk mahasiswa penggerak pancasila. Adanya program ini juga diharapkan mahasiswa dapat bersama-sama membantu dalam pembangunan negeri melalui desa.

Stunting masihlah menjadi salah satu masalah krusial pada negeri ini. Stunting adalah masalah kesehatan anak akibat gizi buruk dalam jangka waktu yang lama. Faktor yang menyebabkan stunting dapat terjadi saat kehamilan sampai proses pertumbuhan anak, seperti malnutrisi pada ibu hamil, kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, dan terserang infeksi berkali-kali. Gejala stunting yang umum terlihat adalah tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak sebaya. Terdapat pula gejala lain seperti berat badan rendah, kemampuan kognitifnya rendah, anak cenderung pendiam, dll. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan anak tidak optimal.

Berikut cara mencegah stunting:

a. Memastikan anak memakan buah dan sayuran yang sehat.

b. Mencukupi asupan gizi sejak dalam kandungan sampai berusia dua tahun.

c. Memberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan.

d. Mengusahakan anak mendapatkan imunisasi lengkap.

Sebagaimana cara pencegahan stunting seperti di atas, pemenuhan gizi sangat lah penting untuk tumbuh kembang anak. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan Dalam Ember). Budikdamber merupakan teknik budidaya secara akuaponik yang menggabungkan budidaya ikan dan sayuran dalam satu tempat.

Dhiyanita mengatakan bahwa "Budidaya ikan dalam ember adalah salah satu upaya mengatasi stunting dengan bahan makanan bergizi yang murah dan terjangkau". Budidaya ini juga sederhana, mudah, dan tentunya tidak memakan biaya yang besar sehingga dapa dilakukan di rumah. Apalagi dengan konsep penggabungan budidaya sayur dan ikan, masyarakat mendapatkan dua makanan bergizi dalam sekali dayung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun