Mohon tunggu...
Gianty DwiPamungkas
Gianty DwiPamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi di Universitas Mercu Buana

43221010111 - Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Akuntansi Mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

A-301_Kuis 1 - Pemikiran Mahatma Gandhi Terhadap Teknologi Sistem Informasi Akuntansi

5 April 2023   15:22 Diperbarui: 5 April 2023   22:51 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar 1, dokpri (https://drive.google.com/file/d/1gRyhPeXZYtlOWMpyxI_RJaS9NLgg05I2/view)

5. Aku tidak tertarik untuk melihat apa yang terjadi pada masa depan. Aku tertarik pada masa kini

6. Aku hanyalah manusia biasa yang dapat berbuat salah seperti orang lain juga.

7. Awalnya, mereka meremehkanmu, kemudian mereka menertawakanmu dan melawanmu, lalu engkau keluar sebagai pemenang.

8. Aku hanya melihat sifat-sifat baik didalam diri manusia.

9. Keselarasan antara apa yang kupikirkan, apa yang kuucapkan dan apa yang kulakuakan.

10. Perkembangan terus menerus itulah hukum alam.

Pemikiran Mahatma Gandhi sangat dipengaruhi oleh lingkungan masa kecilnya, yakni orang tuanya, desanya dan masyarakat sekitar, terutama oleh suasana religius Hinduisme yang menjiwai setiap orang India. Pemikiran dan ajaran-ajaran Mahatma Gandhi merupakan fenomena sosial, politik, dan budaya yang telah mempengaruhi dunia, karena mengandung pesan-pesan moral bagi kemanusiaan yang sangat luhur, berbudi pekerti dan beradab.

Secara umum, filsafat Gandhi bersumber pada tradisi pemikiran India dan agama Hindu. Dalam hal ini, filsafat Gandhi menunjukkan Tuhan sebagai gagasan utama dan unsur lainnya bersifat inferior. Tuhan yang dimengerti Gandhi bukanlah Tuhan sebagai personal, karena menurut Gandhi kata itu menunjuk pada manusia sebagai wujud konkrit. Meskipun Tuhan itu impersonal, namun Tuhan yang memuaskan kebutuhan intelektual juga bukan Tuhan yang sesungguhnya. Tuhan yang sesungguhnya adalah yang dapat memerintah hati dan mengubahnya ke arah kebaikan. Menurut Gandhi Tuhan itu sekaligus sebagai kebenaran, pengetahuan dan cita-cita/tujuan (sat-cit-ananda). Harus diingat juga bahwa Gandhi tidak mengklaim untuk menunjukan keberadaan Tuhan.

gambar 2, dokpri (https://drive.google.com/file/d/1gSq_UzNyrM9yP9tRtJSS5L8X2pA8weC4/view)
gambar 2, dokpri (https://drive.google.com/file/d/1gSq_UzNyrM9yP9tRtJSS5L8X2pA8weC4/view)

Pikiran Mahatma Gandhi terhadap kegelisahan yang kuat dan kekhawatiran serta kesedihan yang mendalam dari Mahatma Gandhi akan kondisi serta situasi dunia saat ini yang dihuni oleh manusia yang terdiri dari berbagai ras, agama, strata sosial, dan tentu saja dengan perilaku-perilaku serta sifat -- sifat individual personal dan kelompok yang juga sangat beragam, kompleks, dan unik. Pikiran Mahatma Gandhi ini akan merujuk kepada teknologi. Yang dimana saat ini perkembangan teknologi semakin pesat sehingga dapat merubah pola kehidupan manusia. Seiring dengan berkembangnya teknologi di era modern ini, mengakibatkan segala sesuatu yang memungkinkan diatur secara teknologi diusahakan secara maksimal atau secara besar -- besaran, dimana sistem kerja secara manual perlahan -- lahan mulai tergeser dengan adanya teknologi yang semakin canggih. Selain itu, hal yang di khawatirkan dalam penggunaan teknologi yaitu dapat terjadinya kesahalan yang berakibat adanya jarak ketegangan sosial, manusia menjadi tidak relevan, dan menjadi musuh peradaban dunia.

Namun sisi lain dari kekhawatiran tersebut, teknologi memiliki manfaat yang diantaranya yaitu:

  • Dapat mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaan
  • Adanya keberlanjutan di masa depan
  • Tidak meninggalkan nilai -- nilai kebaikan
  • Adanya proses yang positif antara teknologi dengan moral manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun