Untuk mencapai keberhasilan yang diinginkan, MBG harus bisa memastikan bahwa distribusi makanan bergizi berjalan dengan adil, dan manfaat program tidak hanya terpusat pada pihak-pihak besar yang sudah mapan. Dibutuhkan pendekatan yang lebih inklusif, yang mampu melibatkan lebih banyak pelaku usaha mikro dan kecil yang memiliki hubungan langsung dengan masyarakat yang membutuhkan.
Penting bagi pemerintah untuk membuka peluang bagi kelompok-kelompok ini dengan menciptakan mekanisme yang adil dalam pengadaan barang dan jasa. Salah satu caranya adalah dengan memberikan prioritas kepada pelaku UMKM yang berada di daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi. Misalnya, program ini bisa menyertakan kriteria lokalitas dan kebutuhan pengusaha kecil untuk ikut serta dalam proses pengadaan. Dengan demikian, pelaku usaha kecil di daerah-daerah yang membutuhkan akan lebih mudah mendapat kesempatan untuk berpartisipasi.
Selain itu, pengawasan yang lebih ketat dari pihak berwenang juga sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya korupsi atau monopoli. Pemerintah perlu memastikan bahwa tidak ada pihak yang dapat dengan mudah mendapatkan kontrak hanya karena memiliki koneksi atau pengaruh besar, tanpa memperhatikan apakah mereka benar-benar berkomitmen untuk mendukung tujuan program. Melibatkan lembaga independen atau organisasi masyarakat sipil dalam pengawasan ini juga bisa menjadi langkah positif untuk menambah transparansi dan akuntabilitas.
Pentingnya Pendidikan dan Pendampingan untuk UMKM
Tidak hanya sekadar memberi peluang, tetapi para pelaku UMKM juga harus dibekali dengan kemampuan yang cukup untuk dapat bersaing dalam program MBG. Oleh karena itu, program pendampingan dan pendidikan sangat penting untuk memastikan bahwa mereka bisa memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah dalam hal kualitas makanan bergizi, pengelolaan logistik, dan manajemen usaha.
Bentuk pendampingan ini bisa dilakukan dalam bentuk pelatihan yang membantu pengusaha lokal memahami standar kualitas makanan yang dibutuhkan dalam MBG, serta bagaimana cara mengelola usaha mereka dengan lebih efisien. Pendampingan ini juga bisa mencakup manajemen keuangan dan pemasaran produk yang dihasilkan, agar UMKM bisa berkembang secara berkelanjutan dan tidak hanya menjadi supplier sementara yang bergantung pada proyek pemerintah.
Menjaga Kepercayaan Publik terhadap MBG
Kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah sangat penting agar program seperti MBG bisa berhasil. Ketika masyarakat melihat bahwa anggaran untuk makanan bergizi justru mengalir ke kantong orang-orang yang tidak memiliki niat baik, kepercayaan mereka akan terkikis. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk menjaga transparansi dalam setiap langkah implementasi MBG.
Masyarakat juga perlu diajak untuk lebih aktif dalam mengawasi jalannya program ini. Misalnya, melalui forum-forum warga atau kelompok masyarakat yang terlibat dalam pemantauan distribusi makanan, sehingga mereka dapat memberikan feedback langsung tentang kualitas dan keadilan dalam pengadaan. Dengan cara ini, masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga bagian dari sistem pengawasan yang dapat menjaga program tetap berjalan sesuai dengan tujuannya.
Menjaga Esensi Program: Untuk Siapa Sebenarnya MBG?
Pada akhirnya, pertanyaan mendasar yang harus dijawab adalah: untuk siapa sebenarnya Program Makan Bergizi ini dirancang? Apakah untuk kepentingan masyarakat bawah, atau untuk kepentingan kelompok-kelompok yang telah lama menguasai pasar? Program ini harus tetap berorientasi pada kepentingan masyarakat yang paling membutuhkan, yakni mereka yang berada dalam garis kemiskinan dan kesulitan akses terhadap makanan bergizi.