Mohon tunggu...
Giaji
Giaji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Kristen Petra

Universitas Kristen Petra Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Respon Psikologis Manusia Terhadap Interior Ruangan Dipengaruhi Oleh Panca Inderanya Lho! Bagaimana Bisa? Yuk Simak Penjelasannya!

24 November 2022   09:14 Diperbarui: 24 November 2022   23:33 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
img source: www.behance.net/nancyaghanb0d88

Pernah ga sih kamu merasakan ketenangan ketika berada di dalam ruangan interior yang didominasi oleh warna-warna hangat (coklat,krem), dan merasa lebih bersemangat ketika berada di interior dengan warna cerah seperti kuning dan orange? Atau pernah ngga tiba tiba kamu merasa lapar,ketika mencium semerbak aroma roti panggang didalam coffee shop favorit kamu? 

Tanpa kamu sadari sebenarnya itu adalah contoh konkret bagaimana panca indera manusia mempengaruhi kondisi psikologis seseorang dalam suatu ruangan.

Ruang adalah wadah untuk manusia menjalankan aktivitasnya,disadari atau tidak manusia selalu memberikan respon atau persepsi tertentu terhadap sebuah ruang.Persepsi dan respon tersebut yang akhirnya diproses menjadi sebuah pengalaman ruang.Panca indera kita lah yang memiliki peranan penting dalam terbentuknya sebuah persepsi ruang,yang terdiri dari indera penglihatan,indera penciuman,indera pendengaran,dan juga indera peraba.

Respon panca indera manusia terhadap suasana ruang memiliki pengaruh yang besar terhadap psikologis.Setiap respon stimulus indera manusia mengirimkan informasi sensorik ke dalam otak manusia untuk di proses.Setiap orang memberikan respon berbeda-beda,karena tingkat ketajaman inderanya berbeda-beda tiap orangnya, tergantung pada indera mana yang paling dominan,respon indera yang paling dominan menjadi jalur tercepat bagaimana elemen interior bisa mempengaruhi emosional psikologis manusia.

Sally Augustine dalam bukunya yang berjudul Place Advantage: Applied Psychology for Interior Architecture ‘Places matter’,telah merangkum bagaimana setiap indera mempengaruhi emosional manusia, berikut penjelasannya:

sumber gambar:https://appellation.co/collections/stone-oil-diffusers
sumber gambar:https://appellation.co/collections/stone-oil-diffusers
  • Indera Penciuman

Uniknya,tubuh manusia memproses bau dan emosi di proses pada bagian otak yang sama,tidak heran jika bau memberikan pengaruh yang sangat kuat pada emosional kita.Bau bisa membawa kita pada suasana hati yang baik ataupun buruk.Terlebih lagi,bau atau aroma bisa mempengaruhi otak dalam proses berpikir.Aroma yang menyenangkan membuat hidup kita berjalan lebih menyenangkan,berbeda dengan ketika kita mencium aroma yang tidak menyenangkan,sebisa mungkin kita cepat-cepat mengambil tindakan untuk segera menghilangkan bau tak sedap itu.Para ilmuwan melalui penelitiannya telah mengidentifikasi beberapa efek aroma terhadap emosi,beberapa diantaranya:

-) Aroma lemon,kayu manis dan vanilla memberikan efek menyenangkan dan membuat suasana hati menjadi lebih baik

-) Aroma Bunga Lavender mengurangi tensi atau ketegangan

-) Aroma jeruk dapat mengurangi tingkat kecemasan.

-) Aroma almond,mawar,pinus, memberikan efek relaksasi.

sumber gambar:https://id.pinterest.com/werdcom/
sumber gambar:https://id.pinterest.com/werdcom/
  • Indra Pendengaran:

Segala ritme,ketukan dan gelombang nada apapun yang menghasilkan kombinasi irama mempengaruhi emosi kita.Secara umum, ketukan yang lambat dan halus membuat kita santai dan rileks,sedangkan ketukan irama yang cepat dapat membuat kita menjadi energik.Musik yang lambat memiliki 30-50 ketukan per menitnya.Sedangkan musik yang cepat memiliki ketukan 50-70 ketukan per menitnya.

sumber gambar:https://id.pinterest.com/em_henderson/
sumber gambar:https://id.pinterest.com/em_henderson/
  • Indra Penglihatan

Secara visual,warna dan bentuk (baik dua dimensi atau tiga dimensi) menjadi faktor terpenting dalam membentuk emosional psikologi.Karena setiap warna dan setiap bentuk menghasilkan efek yang berbeda,sebagai contoh:

-) Warna Hitam:Hitam merupakan warna paling gelap diantara semua warna.Warna ini memberikan kesan misterius,glamor,kekar.Namun dilain sisi warna hitam juga erat kaitannya dengan hal yang bersifat negative,seperti kedukaan.

-)Warna Putih:Warna ini menghasilkan kesan yang minimalis atau simpel, suci, bersih, luas, ringan, dan bebas.Namun apabila seluruh ruangan diberi warna putih,maka efek yang ditimbulkan adalah kejenunah dan ketegangan.

-) Bentuk juga berdampak pada emosional seseorang:

Sebagai contoh:

Garis vertical memberikan kesan penuh martabat dan formal serta ketegasan.

Garis horizontal memberikan efek ketenangan.

Garis melengkung memberikan kegembiraan dan energi

-) Pencahayaan 

Tingkat kecerahan dan warna cahaya berpengaruh pada bagaimana kita berpikir dan beraktivitas di dalam ruang.Ruangan dengan tingkat intensitas cahaya rendah memberikan kesan yang santai,sedangkan ruangan yang terang memberikan efek menyegarkan dan membuat orang menjadi lebih kreatif.Ruang dengan cahaya yang redup dan remang memberikan keintiman yang lebih.

sumber gambar : https://id.pinterest.com/begatahailu/
sumber gambar : https://id.pinterest.com/begatahailu/
  • Indra Peraba

-) Sentuhan merangsang aktivitas otak.Tekstur-tekstur material dalam sebuah ruangan memberikan pengaruh besar..Permukaan yang mengkilap memberikan efek yang menyegarkan, sementara tekstur doff/matte membuat nuansa ruang menjadi lebih rileks.

-) Suhu sebuah ruangan juga memberi efek pada emosi,respon indra peraba tidak hanya berkaitan dengan apa yang bersentuhan dengan tubuh kita, melainkan juga terkait dengan apa yang tubuh kita rasakan

Desain dan karakteristik ruangan menghasilkan atmosfer ruang, yang dimana memiliki pengaruh sangat besar terhadap emosional manusia, emosi manusia berdampak pada efektifitas kegiatan yang dijalankan.Oleh karena itu dalam membuat dan merancang sebuah interior ruang,perhatikan juga apa efek psikologi yang diberikan, ,jangan sampai interior ruangan mu membuat aktivitasmu terganggu secara psikis.

Hubungan antara suasana ruang (atmosphere) dengan kegiatan manusia sangat dipengaruhi oleh faktor desain dan karakteristik dominan manusia yang berinteraksi di dalamnya. Sehingga suasana ruang terbangun atas respon stimulus indera manusia yang membentuk persepsi terhadap karakter ruang.Oleh karena itu rancanglah interior ruangan yang bisa mengakomodir aktivitasmu yang secara estetika baik, namun bisa memberi peningkatjkan psikologi kamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun