Mohon tunggu...
Gia
Gia Mohon Tunggu... Freelancer - -

-

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Simak 3 Penerapan Jurnalisme Multimedia Kompas.id untuk Bertahan di Era Digital

19 April 2020   13:14 Diperbarui: 22 April 2020   06:55 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biaya Berlangganan Kompas.id. Sumber: Dok. Pribadi.

Artinya, jurnalis Kompas.id memiliki banyak waktu untuk mendapatkan data dari banyak orang untuk menambah kualitas tulisannya. Dengan jumlah jurnalis yang tidak sebanyak New York Times, Kompas.id juga berupaya mencerdaskan para pembacanya dengan menyuguhkan tulisan yang kualitasnya seperti sang model bisnis.

Bila kita lihat bersama, meski platform-nya berbeda dengan Harian Kompas, Kompas.id tetap memiliki kualitas tulisan yang sama dengan Harian Kompas. Bahkan, ada beberapa artikel yang justru mendapat space lebih banyak di Kompas.id ketimbang Harian Kompas. 

Hal inilah yang membuat artikel Kompas.id lebih kaya sumber dan beritanya lebih mendalam. "Kalau di Koran Kompas nggak ada foto, di Kompas.id justru ada," ungkap Haryo.

Salah satu tulisan di Kompas.id. Sumber: Dok. Pribadi.
Salah satu tulisan di Kompas.id. Sumber: Dok. Pribadi.

Menurutnya, jurnalis yang menulis di Harian Kompas dengan panjang berita hanya 6 alinea bisa saja menulis lebih panjang di Kompas.id.

Haryo juga menceritakan bagaimana dahulu jurnalis Harian Kompas menggunakan mesin ketik untuk menulis berita. Harian Kompas yang dahulu sangat diminati meski dengan perjuangan berat dan panjang dari jurnalis, kini harus mampu beradaptasi dengan majunya teknologi. 

Saat ini, jurnalis Harian Kompas mengirim berita menggunakan smartphone. Meski demikian, Haryo berpandangan bahwa jurnalis Harian Kompas masih memiliki kebiasaan yang tidak berubah dalam rangka mempertahankan kualitas. 

Kebiasaan itu antara lain, mencari beberapa narasumber, tidak mencari sensasi tetapi solusi, dan menulis dengan mengendapkan materi terlebih dahulu. Komitmen mempertahankan kualitas tulisan ini juga menjadi modal Kompas.id dalam bertahan di era digital.

Setelah mengenal 3 penerapan jurnalisme multimedia Kompas.id, kini kita mengetahui bahwa tidak mudah bagi sebuah media untuk bertahan di era digital. Melalui proses adaptasi yang panjang dan berbagai perubahan di dalam sistem kerja, media dituntut untuk selalu mempertahankan kualitas pemberitaannya melalui penerapan jurnalisme multimedia yang sesuai dengan perkembangan teknologi digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun