Mohon tunggu...
Gia
Gia Mohon Tunggu... Freelancer - -

-

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inilah Perkembangan Jurnalisme Online Dunia dan Indonesia

22 September 2019   15:53 Diperbarui: 22 September 2019   15:58 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          Jurnalisme online di Indonesia juga bertumbuh dan berkembang mulai 1990-an hingga saat ini. Partisipasi publik yang rendah dalam proses pembuatan berita semakin lama menjadi tinggi. Berikut timeline perkembangan jurnalisme online di Indonesia:

Infografis Perkembangan Jurnalisme Online Indonesia (Dokumentasi pribadi)
Infografis Perkembangan Jurnalisme Online Indonesia (Dokumentasi pribadi)

1990-an: Media Online Generasi Pertama

Internet di Indonesia bermula pada tahun 1990-an. Rahmat M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu Surya, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo yang menggunakan internet sebagai hobi kemudian disebut-sebut menjadi pelopor berkembangnya internet di Indonesia.

Pada 1994, Indonet berdiri. Indonet merupakan jasa layanan internet komersil pertama di Indonesia. Republika Online (www.republika.co.id) tayang perdana pada 17 Agustus 1994. Kemudian disusul oleh tempointeraktif.com yang terbit secara mingguan pada 1996. Bisnis Indonesia juga merilis situsnya pada 2 September 1996.

Harian Waspada di Sumatera Utara juga merilis webnya pada 11 Juli 1997 (www.waspada.co.id). Tak lama kemudian pada 22 Agustus 1997, Kompas Online (www.kompas.com) muncul.

Perlu digarisbawahi bahwa media online tersebut merupakan generasi pertama media online di Indonesia. Kontennya hanyalah sebatas memindahkan halaman edisi cetak ke internet. Media tersebut lahir hanya sebagai simbol prestise, belum berorientasi pada laba bisnis.

1998: Munculnya Detik

Detik digagas oleh empat sekawan, yakni Budiono Darsono, Yayan Sopyan, Abdul Rahman dan Didi Nugrahadi, www.detik.com diunggah pertama kali pada 9 Juli 1998. Detik tidak memiliki media cetak. Detik merupakan media online yang otonom. Tanpa dukungan media cetak dan dengan modal awal Rp 40 juta, www.detik.com muncul dengan tagline Ringkas, to the point.

"Kerap, atas nama kecepatan, berita detik.com tidak selalu lengkap dengan unsur 5W+1H layaknya pakem baku jurnalistik (J. Heru Margianto, 2014)"

Detik.com
Detik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun