Mohon tunggu...
Ghulam Nayazri
Ghulam Nayazri Mohon Tunggu... -

Graduated from University of Indonesia, Arabic Program, and always concern about Indonesia, specially in sociology and politics

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Surat Terbuka untuk Pewarta, dari Kami Rakyat Tuli dan Buta

9 Juli 2014   02:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:56 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami hanya keluar dari kandang macan, kemudian dipenjarakan wartawan,

Kami memang bebas bergerak tapi sedikit sekali kami bisa memandang,

Kami bersuara lantang namun sulit untuk kami dapat mendengar,

Sulit!

Sedikit dan sulit kami memandang dan mendengar KEBENARAN!

Mana yang lebih kejam?

Siapa yang lebih suram?

Senjatamu Tajam!

Kami dihunus terang-terang,

Kingga kami tak sadar ternyata kami tak bisa lagi bebas memandang

Tak lagi bisa bebas mendengar,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun