Mohon tunggu...
Ghulam Falach
Ghulam Falach Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar yang selalu ingin belajar untuk mensyukuri fungsi akal sehat

Salah satu praktisi di STTKD Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Khataman ala Kampus Kedirgantaraan untuk Menyambut New Normal

16 Juni 2020   08:00 Diperbarui: 16 Juni 2020   08:08 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan khataman di masjid At-Tien Kurniadi STTKD dengan penerapan physical distancing (foto oleh Fahmi Rozaky dikirim via whatsapp)

Atas dasar misi yang dimiliki kampus tersebut yaitu taqwa, maka diadakanlah acara khataman yang terhitung sudah berjalan dua bulan lebih sejak awal massifnya pandemic Covid-19. Di bawah nahkoda Hj. Vidyana Mandarawaty, S.E.,M.M., selaku ketua STTKD yang berkolaborasi dengan abah Solekan, S.Pd.i., selaku Ketua Departemen Kerohaniawan STTKD  bersama beberapa pasukan masjidnya mencoba untuk menghidupkan nuansa ketaqwaan kampus agar selalu terjaga dari wabah yang sedang berlangsung.

"selagi kita sebagai anak masjid tidak bisa kembali ke kampung halaman, lebih baik mengisi rutinitas keseharian dengan kegiatan khataman agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT sang Maha Pencipta agar terhindar dari wabah yag tidak lain merupakan ciptaan-Nya", ucap Muzakir salah satu aktifis masjid kampus kedirgantaraan STTKD yang berasal dari Kalimantan.

Biasanya khataman yang dilakukan di tengah ganasnya pandemi ini banyak dilakukan melalui daring menggunakan media online. Hal ini dilakukan agar penyebaran wabah dapat dihindari oleh penggiat khataman. Akan tetapi bagaimana nasib aktifis masjid kampus STTKD yang notabene kesehariannya hidup di masjid kampus?. Kebanyakan dari mereka berasal dari luar daerah, dan mereka tidak dapat kembali ke kampung halaman karena adanya himbauan pemerintah untuk di rumah saja. Untuk itu demi menjaga misi kampus mereka dengan senang hati mengadakan acara khataman rutin setiap hari.

"yang melatar belakangi kami melakukan acara khataman al Qur'an sebenarnya simpel, yaitu supaya keseharian kami tidak luput dari kedekatan dengan al Qur'an yang jelas selain sebagai pedoman juga merupakan obat dalam mencegah berbagai penyakit atas izin Allah SWT" ujar Fahmi Rozaqy selaku aktifis masjid kampus kedirgantaraan STTKD yang berasal dari Jawa Barat.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kedekatan dengan Sang Maha Pencipta Allah SWT merupakan bagian dari langkah agar kita terhindar dari kejamnya wabah Covid-19. Para aktifis masjid kampus kedirgantaraan STTKD telah mempraktekkan salah satu perilaku taqwa yang baik meski menyesuaikan dengan protokoler pemerintah baik penerapan physical distancing, dan menggunakan masker. Slogan mereka yang berbunyi "hidup mulia dengan al Qur'an" telah menambah semangat dan imunitas diri mereka dalam mengahdapi pandemi ini. 

Pertengahan Juni ini kampus kedirgantaraan STTKD merespon kebijakan new normal dengan agenda pengaktifan kembali para civitas akademiknya sesuai protokoler pemerintah yang berlaku. Khataman merupakan salah satu kegiatan yang akan terus digiatkan oleh aktifis masjid kampus kedirgantaraan ini untuk menyambut kedatangan sistem new normal tersebut. Semoga hal ini bisa menjadi contoh dan semangat bagi kampus-kampus yang bergenre semi militer dalam semangat new normal.

"keselarasan antara kegiatan yang bersifat dunia dan akhirat bisa kita berlangsungkan di tengah pandemi Covid-19 melalui khataman agar do'a di dalamnya menjadi keberkahan untuk kegiatan kampus dan juga untuk semua umat manusia" ujar Febriansyah Ignas selaku staff Program Studi D4 di Kampus Kedirgantaraan STTKD Yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun