Mohon tunggu...
Muhammad Ghozi Nazwan
Muhammad Ghozi Nazwan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Kumpulan Cerpen "Hanya Imajinasi" Karya Naomi Lesmana

9 April 2021   08:47 Diperbarui: 9 April 2021   08:49 9237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover buku, Dok penerbit GPU

Judul              : Hanya Imajinasi

Penulis          : Naomi Lesmana

Tahun            : Cetakan pertama, Februari 2017

Penerbit         : PT Gramedia Pustaka Utama

Tebal buku    : 100 halaman

ISBN               : 978-602-03-3821-7

Harga buku   : Rp34.000

Resensi "Hanya Imajinasi"

            Naomi Lesmana Putri merupakan penulis cerpen yang berjudul "Hanya Imajinasi", ia menulisnya ketika masih menjadi murid di salah satu SMA di Jakarta. Namun, sudah berhasil diterbitkan melalui PT Gramedia Pustaka Utama yang pastinya menjadi penghargaan tersendiri baginya.

            Persahabatan, kisah cinta dan permasalahan yang terjadi di lingkungan sekolah, pergaulan, maupun keluarga, inilah tema yang ditampilkan oleh buku tersebut. Dari 16 judul cerpen yang mengambil setiap huruf depan dari judul buku menjadi huruf depan judul tiap cerpen, dan menggunakan penggunaan bahasa yang sangat indah, membuat cerpen ini sangat unik.

            Buku ini dibuka dengan cerpen berjudul "Habis" seperti pada judul buku yaitu "Hanya Imajinasi" yang dibuka dengan huruf H. Menceritakan tentang sudut pandang penulis yang melihat hiruk pikuk keramaian kota dari gedung yang ia tinggali, di satu sisi penulis juga sembari berfikir mengapa para manusia-manusia lainnya selalu mengikuti pola kehidupan yang sama dalam mencari penghidupan. Penulis selalu merasa dengan menggunakan cara tersendiri miliknya bisa mempermudah hidupnya tanpa harus mengikuti pola kehidupan yang sama dengan manusia lainnya. Cerpen ditutup dengan perubahan yang dialami penulis ketika ia melihat sosok yang dapat menepis segala pikiran penulis tentang pola kehidupan yang ia pilih.

            Tidak seperti cerpen pada umumnya, penggunaan bahasa dalam cerpen ini sesuai dengan usia pengarang yang pada saat itu masih remaja, tetapi masih tidak diragukan lagi karena pengarang yang masih belajar tentang kata-kata dan hal-hal lainnya sehingga ada beberapa pemilihan kata yang masih kurang tepat.

            Kelebihan buku ini adalah dapat memberikan beberapa pemahaman tentang apa itu makna permasalahan di dalam kehidupan. Dengan bahasa yang santai serta tidak terlalu berat sehingga para pembaca merasa relate dengan keadaan yang disajikan di dalam cerpen tersebut. Lalu disajikannya permasalahan yang tidak sama. Sesuai judulnya kita seakan-akan seperti dibawa berimajinasi oleh penulis serta dengan adanya plot twist dalam buku ini yang membuat jalan cerita semakin segar dan menarik serta pastinya tidak membuat para pembaca gampang bosan.

            Namun di samping kelebihan yang dimiliki, novel ini memliki beberapa kekurangan. Seperti penggunaan kata-kata yang masih kurang tepat sehingga para pembaca memerlukan waktu yang agak lama untuk menemukan makna dari buku tersebut. Lalu bobot plot twist yang agak berat sehingga banyak menimbulkan perbedaan sudut pandang dalam pembacaannya.

            Kesimpulannya, buku kumpulan cerpen yang berjudul "Hanya Imajinasi" ini sangatlah cocok dengan para penggemar buku apalagi yang sedang menginjak usia remaja apalagi dengan disajikannya berbagai macam permasalahan yang pastinya tidak membuat pembaca bosan membacanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun