Mohon tunggu...
Tiara Kirana
Tiara Kirana Mohon Tunggu... -

a doctor, a writer, an aloof

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Soulless

3 November 2011   12:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:06 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duniaku berwarna abu-abu.

Warna pertengahan.

Tidak hitam, tidak putih, campuran keduanya.

AKu tak mencintai orang, tak pula membencinya.

Aku hanyak tak lagi mempunyai perasaan.

AKu tak lagi merasakan kesedihan, kemarahan, terlebih kebahagiaan.

Hanya ketidakpedulian.

AKu tak tahu penyebabnya.

Aku tak tahu sejak kapan aku menjadi raga tanpa jiwa.

Berkelana tanpa rasa.

Mati rasa? Mungkin.

Dulu hidupku penuh dengan cinta.

Tapi cinta hanyalah sebuah mitos kebahagiaan yang terlalu dibesar-besarkan.

Maka aku pun berteman dengan kebencian.

Kami berteman baik.

Tapi kebencian pun melelahkanku. Menggerogoti jiwaku.

Maka aku berpaling pada sosok abu-abu di duniaku.

Ketidakpedulian.

Dia berkata, "Benci dan cinta menghabiskan energi hatimu bodoh. Matikan saklar hatimu dan tidurlah"

Maka disinilah aku.

Bersama makhluk abu-abu sahabatku.

Memandang dunia tanpa rasa.

Melihat cinta tanpa bahagia, melihat duka tanpa airmata, melihat ketidakadilan tanpa kemarahan.

Maka disinilah aku.

Bertanya-tanya kapan aku bangun dari mati suriku.

Karena aku mulai takut,

tertidur selamanya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun