Diskusi ini juga menghadirkan Yusuf Murdani, Pembina Komunitas Petani Muda Klaten, yang menginspirasi anak muda untuk melihat profesi petani dengan cara baru. "Petani itu bukan pekerjaan kelas dua. Dengan mindset dan teknologi yang tepat, pertanian bisa menjadi profesi yang sukses," tegas Yusuf. Â
Ia mendorong pemanfaatan teknologi modern seperti artificial intelligence untuk memasarkan hasil pertanian Klaten ke wilayah konsumtif seperti Solo dan Yogyakarta. "Klaten adalah lumbung pangan Jawa Tengah. Jika kita bisa mengelola potensi ini, masa depan kita sangat cerah," tambahnya. Â
Gerakan Aspirasi Pemuda
Moderator acara, Rizky Rachmawan, memimpin diskusi yang dihadiri oleh ratusan pemuda Klaten dengan penuh antusiasme. Bakti Satriya Putra, pendiri Suara Muda Klaten, menjelaskan bahwa gerakan ini bertujuan menjadi ruang aspirasi dan kreativitas bagi generasi muda. "Pemuda adalah kunci masa depan Klaten. Jika kita ingin perubahan, kita harus memulai dari sekarang," tegas Bakti. Â
Acara berlangsung dinamis dengan berbagai ide segar yang mendorong generasi muda Klaten untuk mengambil peran lebih besar dalam membangun daerah. Dengan pesan kuat dari Sova Marwati dan narasumber lainnya, optimisme akan Klaten yang lebih maju semakin menggema. (rpm/gh)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H