Kompasiana | Semarang - Ketua Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Tengah, Guntur Ivanto ST MT, mengecam keras aksi main hakim sendiri yang terjadi di Sukolilo, Pati, pada 6 Juni 2024, yang mengakibatkan kematian seorang pengusaha rental mobil asal Jakarta. Pernyataan tersebut disampaikan kepada media pada Senin, 10 Juni 2024.
Guntur Ivanto menegaskan bahwa insiden tragis ini sangat melukai hati masyarakat Indonesia dan menimbulkan keprihatinan yang mendalam. "Kami sangat mengecam aksi pengeroyokan di Sukolilo, Pati, yang mengakibatkan kematian seseorang. Aksi main hakim sendiri ini telah melukai hati masyarakat Indonesia," ujar Guntur.
Dalam pernyataannya, Ketua Senkom Mitra Polri Jateng ini juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah bekerja cepat dan tanggap dalam menangani kasus ini. "Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah bekerja cepat dan tanggap menangani kasus ini sehingga beberapa pelaku telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka," lanjutnya.
Guntur berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas dan para pelaku dihukum seadil-adilnya sesuai dengan hukum yang berlaku. "Harapan kami, kasus ini bisa diusut tuntas seadil-adilnya dan pelaku dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku, sehingga bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua." ungkapannya.Â
Ia juga menegaskan pentingnya menegakkan hukum dan mencegah tindakan main hakim sendiri di masyarakat.
Senada dengan Guntur Ivanto, Ketua Umum Senkom Mitra Polri, Dr. KPH Katno Hadi, SE, MM, juga mengecam aksi biadab ini yang videonya telah tersebar ke publik. "Selain tidak patut dilakukan oleh warga negara, aksi ini sangat tidak layak ditonton oleh generasi penerus kita. Insiden pengeroyokan hingga korban meninggal ini tentu meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban. Senkom Mitra Polri turut menyampaikan rasa prihatin dan keprihatinan yang mendalam terhadap kejadian ini," ujar Katno Hadi.
Insiden pengeroyokan yang melibatkan sejumlah oknum warga ini adalah tindakan yang sangat tidak terpuji dan melanggar hukum yang berlaku di Indonesia. "Kami sangat tidak setuju atas tindakan pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Tindakan kekerasan fisik seperti ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan ketertiban masyarakat," tegas Katno Hadi.
Ketua Umum Senkom Mitra Polri juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas langkah cepat dan tegas dalam mengusut tuntas kasus ini. "Kami mengapresiasi kinerja Polri yang berhasil mengidentifikasi dan menangkap para pelaku dalam waktu yang relatif singkat. Langkah ini menunjukkan komitmen Polri dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat," lanjutnya.
Katno Hadi berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan seadil-adilnya dan menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih menghormati hukum dan hak asasi manusia. "Senkom Mitra Polri akan terus mendukung Polri dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penegak hukum. Mari kita jaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kita masing-masing serta hindari tindakan yang dapat merugikan orang lain," tambahnya.