Mohon tunggu...
Ghofiruddin
Ghofiruddin Mohon Tunggu... Penulis - Penulis/Blogger

Seorang pecinta sastra, menulis puisi dan juga fiksi, sesakali menulis esai nonfiksi.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Alam Manusia Edane: Pemikiran Manusia Berorientasi Harta

22 November 2021   13:12 Diperbarui: 22 November 2021   14:03 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Katanya, orang jujur hanya akan hancur. Inilah pola pikir picik yang berhasil ditanamkan oleh kaum-kaum hamba materi, yaitu orang-orang yang hanya mementingkan kepentingan duniawi. Saling hantam, saling tindas, dan saling menjatuhkan adalah sebuah kebiasaan yang wajar. 

Bahkan perang yang merenggut berjuta korban sah-sah saja, jika keuntungan dunia bisa didapatkan, harta dan tahta bisa diamankan. Hati nurani dan kasih sayang mutlak tidak diperlukan karena keduanya adalah penghambat dalam meraup harta dan tahta tersebut. Keserakahan dan hilangnya kasih sayang ini diungkapkan secara lugas pada bait kelima dan keenam.

Tata krama sirna

Rasa manusianya harta

Fakta berbicara !

 

Rasa manusianya harta

Rasa manusianya sirna

Kedua bait ini juga menampakkan keindahan dalam rima yaitu bunyi /a/ di setiap akhir baris. Setiap baris dari kedua bait ini juga menampakkan asonansi atau ulangan bunyi vokal yang berurutan di setiap kata, yaitu a-a-a.

Kesimpulan

Puisi di dalam lirik lagu Alam Manusia karya Edane telah memenuhi syarat estetika. Estetika atau keindahan puisi di dalamnya tidak hanya berasal dari rima, gaya bahasa dan simbol-simbol yang digunakan. Ketiga hal tersebut hanya merupakan estetika sekunder untuk menuntun pembaca atau pendengar menggali estetika primer dalam puisi yaitu pesan-pesan kemanusiaan yang disampaikan.

 Sudah seharusnya penyair ataupun musisi mengangkat kembali tema-tema kemanusiaan yang lebih universal seperti ditampilkan di dalam Alam Manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun