aku siap menyambut derita.
lewat sebuah ungkapan yang menyesakkan dada,
aku bertanya
apakah engkau 'kan menjawabnya?
aku membeku,
tapi dingin tak kau rasa.
aku mendidih,
walau panas tiada bernyawa.
jiwaku tersiksa.
mengapa mendadak engkau begitu berharga.
engkau ada
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!