Mengingat pasar segmen yang digunakan Mixue untuk berbisnis banyak diisi oleh kalangan remaja yang terglobalisasi oleh kemajuan teknologi sehingga pemasaran di media sosial merupakan tempat paling strategis untuk Mixue dan diterapkan dengan baik oleh Mixue, salah satunya yaitu lagu Mixue yang berhasil viral dan popular di berbagai macam media sosial.
Salah satu faktor lain yang membuat Mixue sukses berbisnis di Indonesia adalah minimnya persaingan. Pasar ice cream franchise di Indonesia tidak ramai oleh banyak perusahaan. Kebanyakan perusahaan ice cream menjual produknya di gerai-gerai supermarket dengan model kemasan yang dibungkus. Inovasi menarik dari Mixue ini menarik perusahaan-perusahaan untuk membuka pasar usaha baru di bidang F&b.Â
Bisa dibilang pada awal kemunculan dan keviralan Mixue di Indonesia, Mixue tidak memiliki pesaing dengan model bisnis yang sama, itu juga faktor lain yang menyebabkan Mixue menjadi popular di Indonesia. Namu kini sudah ada beberapa pesaing baru bagi Mixue untuk bersaing, tercatat ada dua perusahaan baru yang bergerak di bidang bisnis yang sama dengan Mixue. Ai-CHA dan Momoyo, dua nama merk dagang terbaru yang menjadi pesaing Mixue di pasar franchise Ice cream. Dua perusahaan asal Indonesia itu juga menjualkan menu yang tidak jauh berbeda denga napa yang ditawarkan Mixue, dan dengan harga yang tidak berbeda jauh juga. Menarik melihat bagaimana perkembangan pasar Ice cream kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H