Sosok seorang Babe yang mengajarkan tentang jiwa kokoh diperantauan.
Sosok seorang Babe yang selalu menceritakan tentang tempat-tempat yang pernah dia singgahi.
Sosok seorang Babe yang menumbuhkan mimpi keliling dunia.
Sosok seorang Babe yang tak pernah ada kata menyerah.
Sosok seorang Babe yang selalu bangga dengan pencapaian anak gadisnya.
Sosok seorang Babe yang selalu marah, marah, marah dan marah.
Sosok seorang Babe yang terus menganggap anak gadisnya seperti anak kecil.
Sosok seorang Babe yang saat ini aku rindukan, kemarin, hari ini dan seterusnya.
Hanya lantunan doa yang bisa menyapamu saat ini Babe dari anak gadismu yang saat ini melinangkan air matanya.
Bukan berarti anak gadisnya melupakan Babenya selama ini, namun lewat drama ini memori-memori bersama Babe seperti kaset yang sedang berputar saat melihat cuplikan Baek Yi Jin dan ayahnya.
Terima kasih twenty five twenty one