Memperkuat Diplomasi MultilateralIndonesia harus terus memperkuat perannya dalam organisasi internasional seperti ASEAN dan PBB. Sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Indonesia dapat memanfaatkan posisi ini untuk mendorong dialog damai dan menekan negara-negara besar agar menahan diri dari eskalasi konflik.
Modernisasi Pertahanan NasionalDalam menghadapi potensi konflik, peningkatan kapasitas pertahanan menjadi keharusan. Modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) dan peningkatan kemampuan pasukan TNI harus menjadi prioritas. Selain itu, penguatan keamanan siber juga penting untuk menghadapi ancaman non-konvensional.
Diversifikasi Hubungan EkonomiKetergantungan yang berlebihan pada satu atau dua mitra dagang utama dapat menjadi kelemahan strategis. Indonesia harus memperluas hubungan ekonomi dengan negara-negara lain, termasuk anggota BRICS, untuk mengurangi dampak negatif dari ketegangan geopolitik global.
Mempertahankan Posisi NonblokSejak era Presiden Soekarno, Indonesia telah konsisten dengan kebijakan nonblok. Posisi ini memberikan fleksibilitas bagi Indonesia untuk menjadi penengah dalam konflik global tanpa terjebak dalam aliansi militer tertentu.
Peran Indonesia di Forum BRICS
Mulai 1 Januari 2025, Indonesia akan menjadi salah satu negara mitra BRICS, bersama delapan negara lainnya. Keikutsertaan ini memberikan peluang bagi Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara berkembang lainnya dalam mendorong tatanan dunia multipolar yang lebih adil. Indonesia dapat menggunakan platform ini untuk menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang, termasuk mendukung Palestina dan memperjuangkan sistem ekonomi global yang inklusif.
Ancaman dan Peluang
Potensi pecahnya Perang Dunia Ketiga adalah ancaman nyata, tetapi juga membuka peluang bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya di kancah internasional. Sebagai negara dengan populasi besar dan ekonomi yang terus tumbuh, Indonesia memiliki modal untuk berperan sebagai jangkar stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Namun, peran ini hanya bisa efektif jika didukung oleh stabilitas domestik dan kebijakan luar negeri yang konsisten. Ketegangan internal, termasuk polarisasi politik, dapat melemahkan posisi Indonesia di mata dunia.
Kesimpulan