Keributan baru terselesaikan setelah kepala desa meminta Lasmi untuk membagi uang kompensasi tersebut kepada kerabat korban yang lainnya sehingga pada akhirnya tinggal tersisa 400 Euro untuk dirinya.Â
Menurut Sukarman dari Yayasan Rawagede, bukan hanya 9 janda yang masih hidup ini yang kehilangan orang yang mereka cintai. Ada 117 korban lain yang kehilangan ayah, kakek, saudara laki-laki mereka, dan mereka juga sama menderitanya. Walaupun demikian, Belanda bersikeras bahwa hanya janda-janda yang masih hidup dari orang-orang yang dieksekusi yang berhak mendapatkan kompensasi.
Daftar Pustaka:
Tamm, M., & Lorenz, C. (2015). Can a criminal event in the past disappear in a garbage bin in the present? Dutch colonial memory and human rights: the case of Rawagede. In Afterlife of events: Perspectives on mnemohistory (pp. 219–241). essay, Palgrave Macmillan.
Provinciale Zeeuwse Courant. (2011, December 10). Krantenbank Zeeland. Retrieved May 31, 2022, from https://krantenbankzeeland.nl/issue/pzc/2011-12-10/edition/null/page/8?query=rawagede
Provinciale Zeeuwse Courant. (2013, October 26). Krantenbank Zeeland. Retrieved May 31, 2022, from https://krantenbankzeeland.nl/issue/pzc/2013-10-26/edition/null/page/68?query=rawagede
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H