accounting-media.blogspot.com
Penyusutan (Depreciation) adalah Alokasi biaya perolehan atau sebagian besar hargaperolehan suatu aset tetap selama masa manfaat aset itu. Besar nilai yang dapat disusutkan adalah selisih antara harga perolehan dengan nilai sisa, yaitu nilai aset itu pada akhir masa manfaatnya. Setiap perusahaan memegang peranan penting dalam menentukan metode apa yang akan digunakan dan hal ini akan berpengaruh pada besarnya beban penyusutan.
***
Aset tetap suatu entitas memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi, dan seiring dengan pemakaian aset tetap tersebut maka kemampuan potensial aset tetap tersebut untuk menghasilkan pendapatan akan semakin berkurang. Oleh karena itu, biaya perolehan aset tetap harus dialokasikan sepanjang umur dari aset tetap tersebut secara sistematis.
Definisi Penyusutan
Menurut Dwi Martani, Akuntansi Keuangan Menengah (2012:313) “Depresiasi adalah metode pengalokasian biaya aset tetap untuk menyusutkan nilai aset secara sistematis selama periode manfaat dari aset tersebut.” Menurut Skousen et al, Intermediate Accounting (2005:104) menjelaskan bahwa,“Penyusutan adalah alokasi yang sistematis dari harga perolehan aktiva selama periode periodeberbeda yang memperoleh manfaat dari penggunaan suatu aktiva.”Berdasarkan dari beberapa definisi diatas dapat diketahui bahwa penyusutan adalah pengalokasian secara sistematis dari harga perolehan dari suatu aset tetap sepanjang masa manfaat aset tersebut.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyusutan
Menurut Warren et al, Accounting – Pengantar Akuntansi (2007:508-509). Ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan kemampuan aktiva tetap untuk menyediakan manfaat bisa diidentifikasi sebagai penyusutan fisik atau penyusutan fungsional:
- Penyusutan Fisik (physical depreciation) terjadi dari kerusakan dan keausan ketika
digunakan dan karena pengaruh cuaca.
- Penyusutan Fungsional (functional depreciation) terjadi jika aktiva tetap yang dimaksud tidak lagi mampu menyediakan manfaat dengan tingkat seperti diharapkan.
Pembebanan penyusutan merupakan pengakuan terjadinya penurunan nilai atas potensi manfaat (jasa) suatu aktiva. Pengalokasian beban penyusutan mencakup beberapa periode
pendapatan sehingga banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh manajemen untuk
menghitung besarnya beban penyusutan periodic secara tepat.
Menurut Soemarso S.R, Akuntansi Suatu Pengantar (2010:24) ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyusutan, diantaranya:
- Pemakaian
- Keausan
- Ketidakseimbangan kapasitas yang tersedia dengan yang diminta
- Keterbatasan teknologi
Penilaian Biaya Penyusutan
Menurut Arfan Ikhsan, Pengantar Praktis Akuntansi (2009:166). Biaya penyusutan dapat
dinilai melalui:
- Harga Perolehan
Harga perolehan (cost) adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli aktiva
tersebut sampai aktiva itu dapat digunakan oleh perusahaan.
- Perkiraan Umur Kegunaan
Perkiraan umur kegunaan (usefull life) adalah periode dimana perusahaan dapat
memanfaatkan aktiva tersebut. Atau Jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan
akan diperoleh dari aset tersebut oleh entitas. Umur kegunaan biasanya ditetapkan
dalam jumlah tahun, jumlah unit produksi, jumlah kilometer yang ditempuh dan ukuranukuran
yang lain.
- Nilai Residual
Nilai residual (residu) atau biasa disebut nilai sisa yang merupakan nilai kas yang aktiva tetap tersebut pada akhir masa kegunaannya.
Metode Penyusutan
Menurut Raja Adri Satriawan, Akuntansi Keuangan versi IFRS (2012:174). Penyusutan
dapat dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut kritertia berikut:
- a) berdasarkan waktu
(i) metode garis lurus (straight line method)
(ii) metode pembebanan menurun (declining balance method)
- metode saldo menurun (declining balance method)
- metode jumlah angka tahun (sum of the years digit method)
- b) berdasarkan penggunaan
(i) metode jam jasa (service hours method)
(ii) metode jumlah unit produksi (productive output method)
Menurut Dwi Martani, Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK (2012:316-319)
ada beberapa metode penyusutan, diantaranya:
- Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Merupakan metode yang paling sederhana mengasumsikan adanya penggunaan yang
konstan dari suatu aset selama masa manfaatnya. Metode ini merupakan metode yang
mendasarkan alokasi dari fungsi waktu penggunaan aset.
- Metode Pembebanan Menurun
Metode pembebanan menurun memberikan pembebanan biaya depresiasi yang lebih tinggi pada tahun-tahun awal dari umur aset dan pembebanan yang rendah pada tahun-tahun akhir. Dua metode yang sering digunakan entitas dalam pembebanan menurun adalah metode jumlah angka tahun (sum of the years method) dan metode saldo menurun (declining balance)
- Metode Jumlah Angka Tahun
merupakan metode depresiasi yang dihasilkan dari Penghapus bukukan yang bersifat menurun dimana biaya depresiasi tahunan ditentukan dengan mengalihkan biaya depresiasi dengan fraksi tahun sebagai tarif pembebanan depresiasi
Untuk menghitung biaya depresiasi digunakan rumusan sebagai berikut:
Biaya depresiasi = Fraksi Depresiasi x ( Nilai Peroleh Aset – Nilai Residu )
- Metode Saldo Menurun
Merupakan metode yang membebankan depresiasi dengan nilai yang lebih tinggi pada awal periode dan secara gradual akan berkurang pada tahun tahun selanjutnya.
Untuk menghitung biaya depresiasi digunakan rumusan sebagai berikut:
Biaya Depresiasi = Nilai Buku Awal Tahun x Tarif Saldo Menurun
- Metode Unit Produksi
Metode ini mengasumsikan pembebanan depresiasi sebagai fungsi dari penggunaan atau produktivitas aset, bukan dilihat dari waktu penggunaan aset. Berdasarkan metode ini umur dari aset akan didepresiasikan berdasarkan jumlah output yang diproduksi (unit produksinya) atau berdasarkan input yang digunakan (seperti jam kerja). Metode ini sangat tepat digunakan untuk menghitung biaya depresiasi dengan metode unit produksi digunakan rumusan sebagai berikut:
***
Metode Pencatatan Penyusutan
Adapun cara pencatatan penyusutan, menurut Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini, Akuntansi Keuangan (2009:251) terbagi menjadi dua, yaitu:
- Metode Langsung (Direct Methods)
Adalah metode pencatatan penyusutan dimana biaya penyusutan langsung mengurangi nilai aktiva.
- Metode Akumulasi (Accumulated Methods)
Adalah metode pencatatan penyusutan dimana biaya penyusutan tiap tahun dikumpulkan dan dicatat pada perkiraan accumulated depreciation (akumulasi penyusutan).
***
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan Setiap perusahaan memegang peranan penting dalam menentukan metode apa yang akan digunakan dan hal ini akan berpengaruh pada besarnya beban penyusutan, dimana setiap perusahaan akan menentukan metode penyusutan yang mungkin akan berbeda dengan metode penyusutan yang ditetapkan oleh perusahan yang lainnya.
Sumber :
jbptunikompp-gdl-gianlaksan-35548-10-unikom_g-l (di akses tanggal 29 November 2015)
http://seputarpendidikan003.blogspot.co.id/2013/06/metode-penyusutan-aktiva-tetap-akuntansi.html.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI