Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi terapeutik ini sangat penting diterapkan untuk  dapat memahami seseorang dalam menyelesaikan atau memecahkan sebuah masalah.
 Dalam berkomunikasi terapeutik biasanya seorang konselor memiliki tingkat keprofesionalan pelayanan konseling. Adapun salah satu Tingkat yang diigunakan konselor/ guru BK disekolah yaitu biasa disebut dengan Pragmatik. Tingkat pragmatik sendiri biasanya menggunakan cara -- cara yang menurut pengalaman konselor diaggap memberikan hasil yang optimal, tidak berdasarkan pada teori tertentu.Â
Seorang konselor juga harus menghindari hal -- hal berikut kepada konseli:Â
1. Membandingkan/ComparingÂ
Seorang konselor tidak boleh membandingkan seorang konseli dengan konseli lain yang permasalahannyajelas -- jelas berbeda, karena hal itu dapat memicu tumbuhnya rasa tidak percaya diri/ insecure.
2. Membaca pikiran /Mind readÂ
Seorang konselor hendaknya mendengarkan dulu apa permasalahan yang dihadapi seorang konseli, jangan langsung menyimpulkan atau memprediksi pikiran orang lain.Â
3. Rencana/Planning
Seorang konselor sebaiknya hanya memberikan informasi saja, jangan membuat atau membrikan planning kepada konseli.
4. Memilih topik yang disukai/Filterring
Setiap masalah itu merupakan puzzle yang tidak bisa kita pilih. Sebuah puzzle pasti sudah berupa gambar acak yang harus kita susun/ kita benahi satu -- persatu, sebagai seorang konselor kita harus siap menerima dan menampung segala cerita dari berbagai macam konseli, tidak bisa memilih maupun memilah masalah yang hanya diminati.