Mohon tunggu...
ghina rosyidah
ghina rosyidah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa tingkat akhir yang ingin mepublish bab2 penelitian ilmiah saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Perpustakaan, Perpustakaan Digital, Manfaat Perpustakaan Digital, Aplikasi CANDIL (Maca Dina Digital Library), dan Kepuasan Pengguna

13 Mei 2024   11:14 Diperbarui: 13 Mei 2024   11:42 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perpsutakaan


Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dalam (Rohman, 2021) , kata pustaka berarti kitab, buku, dan dalam Bahasa Inggris dikenal dengan kata library. Istilah tersebut, berasal dari kata libri atau librer, yang berarti buku. Berawal dari kata latin tersebut, maka terbentuklah istilah libraries yang berarti tentang buku. Sedangkan dalam istilah bahasa asing lainnya, perpustakaan juga disebut dengan kata blibliotheca dalam bahasa Belanda, ada juga yang berasal dari bahasa Yunani adalah kata biblia yang berarti tentang buku atau tentang kitab. Sehingga dengan demikian batasan pengertian perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Definisi tersebut menyatakan bahwa koleksi perpustakaan digunakan untuk pembaca. Definisi ini menunjukkan perbedaan utama antara sebuah perpustakaan dengan toko buku. Bila toko buku menyusun buku yang akan dijualnya dengan tujuan utama mencari untung, maka perpustakaan bertujuan untuk mendayagunakan koleksinya untuk kepentingan pembaca. 

Menurut Darmono dalam (Iztihana, 2020) perpustakaan adalah salah satu unit kerja berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis utnuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan.

Menurut Syihabuddin Qalyubi dalam (Munthe, 2019) Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.

Menurut (Darmanto, 2020), ada beberapa macam fungsi perpustakaan yaitu fungsi: administratif, penelitian, informatif, pendidikan, rekreasi, dan kebudayaan. Selain fungsi-fungsi yang disebutkan oleh Darmanto, perpustakaan juga memiliki peran yang penting dalam mendukung pengembangan literasi masyarakat. Melalui koleksi-koleksi buku dan sumber informasi lainnya, perpustakaan menjadi tempat yang ideal untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis. Selain itu, perpustakaan juga berperan dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya dan sejarah suatu bangsa melalui koleksi-koleksi arsip dan bahan pustaka yang tersedia.

Fungsi administratif perpustakaan mencakup pengelolaan koleksi, layanan keanggotaan, serta administrasi umum yang terkait dengan operasional perpustakaan. Sementara itu, fungsi penelitian memfasilitasi kegiatan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui akses terhadap literatur ilmiah dan sumber informasi lainnya.

Fungsi informatif perpustakaan menjadikannya sebagai tempat yang strategis untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya mengenai berbagai topik. Sedangkan fungsi pendidikan perpustakaan dapat membantu dalam mendukung proses pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan, baik formal maupun non-formal.

Sementara itu, perpustakaan juga memberikan fungsi rekreasi bagi masyarakat dengan menyediakan koleksi-koleksi buku fiksi, majalah, dan media hiburan lainnya yang dapat dinikmati untuk mengisi waktu luang. Di samping itu, perpustakaan juga berperan dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya seperti diskusi, seminar, pameran, dan pertunjukan seni guna memperkaya pengalaman dan pengetahuan masyarakat secara luas.

Perpustakaan Digital

(Suharti, 2019)  Perpustakaan digital atau digital library adalah sebuah sistem yang memiliki berbagai layanan di obyek  informasi  yang  mendukung  akses  obyek informasi  tesebut  melalui  perangkat  digital. Perpustakaan digital, menurut Digital Library Association dalam (Wahyuni & Dewi, 2019) , adalah lembaga-lembaga yang bertugas menyediakan sumber-sumber informasi dalam bentuk digital. Mereka dilengkapi dengan personel yang memiliki keahlian khusus dalam seleksi, penyusunan, interpretasi, dan distribusi informasi. Tugas utama perpustakaan digital adalah memberikan akses intelektual, memastikan keberlangsungan koleksi karya digital, dan memastikan koleksi tersebut dapat digunakan secara ekonomis dan mudah oleh komunitas masyarakat tertentu atau masyarakat terpilih. Selain itu, perpustakaan digital juga bertanggung jawab dalam menjaga dan melestarikan koleksi digital tersebut agar tetap tersedia sepanjang waktu. Ini mencakup aspek pemeliharaan dan perlindungan data, serta keberlangsungan teknis platform yang digunakan. Dengan demikian, perpustakaan digital menjadi pusat informasi yang vital dalam era digital ini, mendukung akses informasi yang luas dan merata bagi masyarakat. 

Selain itu menurut T.L. Board dalam (Senjaya & Susinta, 2022) perpustakaan digital adalah lembaga yang menyimpan koleksi secara online dalam bentuk objek digital berkualitas. Mereka dikelola secara luas dan mengikuti prinsip-prinsip global. Koleksi yang tersedia dapat diakses secara berkelanjutan dan bertahap, dengan menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh pengguna saat mencari sumber informasi.Perpustakaan digital juga mengelola berbagai jenis koleksi digital termasuk skripsi, tesis, dan disertasi yang telah diubah menjadi format digital. Mereka juga menyimpan literatur kelabu, seperti laporan penelitian, hasil seminar, dan tulisan staf akademik yang tidak dipublikasikan secara formal atau tersedia secara komersial. Selain itu, perpustakaan digital menyediakan video dan klip untuk proses belajar mengajar, serta electronic-book (e-book) dan electronic-journal (e-journal) yang tersedia dalam format elektronik. Koleksi digital lainnya mencakup brosur, foto, kliping koran, majalah, dan dokumen arsip lembaga yang dipublikasikan secara digital (Hadaie, Dannur, & Mahbubeh, 2020).

 

Manfaat Perpustakaan Digital

Pendapat Arms dalam (Ismiyanti, 2022) tentang manfaat perpustakaan digital :

  • Perpustakaan digital membawa perpustakaan ke pengguna. Untuk memanfaatkan perpustakaan memerlukan akses. Cara lama, pengguna harus datang secara fisik ke perpustakaan. Beberapa anggota perpustakaan tinggal dekat dengan lokasi perpustakaan sehingga memerlukan waktu beberapa menit saja untuk datang ke perpustakaan. Namun, tidak semua anggota perpustakaan tersebut tinggal dekat dengan lokasi gedung perpustakaan. Perpustakaan digital membawa informasi ke meja pengguna baik di tempat kerja maupun di rumah. Hal ini mempermudah untuk memanfaatkan perpustakaan dan sudah barang tentu dapat meningkatkan pemanfaatannya. Dengan membawa perpustakaan digital ke atas meja pengguna maka pengguna tidak lagi harus datang secara fisik ke lokasi perpustakaan. Jadi, perpustakaan selalu ada di komputer jika telah ada koneksi dengan jaringan.
  • Komputer dapat dimanfaatkan untuk mengakses dan menjelajah (browsing). Komputer dapat dimanfaatkan untuk mencari informasi. Dokumen kertas memang enak, dan nyaman untuk dibaca, tetapi mencari informasi yang disimpan didalamnya tidak mudah. Walaupun banyak alat-alat penelusur informasi (tercetak) ditambah dengan tingkat keterampilan pustakawan yang baik dalam menelusur informasi, namun untuk memanfaatkan perpustakaan yang besar sungguh merupakan tantangan besar. Untuk mencari informasi dengan komputer tentu saja lebih mudah dari pada menggunakan metode konvensional atau manual. Komputer sangat bermanfaat dalam menelusur informasi karena dilengkapi dengan hyperlink yang memungkinkan penelusur meloncat dari dokumen yang satu ke dokumen yang lain.
  • Informasinya dapat digunakan secara bersama (sharing). Perpustakaan mengoleksi berbagai macam informasi. Di dalam perpustakaan digital maka pustakawan harus menempatkan informasi ini dalam suatu jaringan sehingga tersedia untuk diakses oleh setiap orang. Saat ini sudah banyak koleksi digital dikembangkan orang dan ditempatkan dalam suatu jaringan yang dapat diakses secara global oleh pengguna perpustakaan. Hal ini merupakan suatu keuntungan yang luar biasa dibandingkan dengan koleksi tercetak yang kurang bermanfaat namun untuk mendapatkan harus melakukan pengorbanan yang sangat besar baik waktu dan bahkan biaya untuk datang ke tempat koleksi tersebut disimpan.
  • Informasi yang ada mudah untuk perbaharui (di-update). Suatu keuntungan yang tidak diperoleh pada perpustakaan konvensional adalah bahwa perpustakaan digital dapat diperbaharui atau di-update secara terus menerus setiap saat (secara real time). Pada koleksi tercetak hal ini tidak mudah dilakukan, sebab pada dokumen tercetak harus dicetak ulang secara keseluruhan. Semua kopi dari versi lama harus dilacak dan diganti. Banyak perpustakaan menyediakan buku-buku referens seperti ensiklopedi, direktori dalam bentuk online atau digital. Jika revisi diterima dari penerbit, pustakawan hanya meng-install versi baru tersebut ke komputer. Versi baru biasanya segera terbit dan tersedia untuk perpustakaan.
  • Informasi selalu tersedia sepanjang hari, sepanjang masa, sepanjang hayat. Pintu perpustakaan digital harus terbuka lebar setiap saat, sehingga pengguna dapat berkunjung setiap saat secara maya. Koleksi perpustakaan tidak pernah dibawa pulang oleh pembaca, atau salah tempat di rak. Koleksi perpustakaan digital tidak akan pernah keluar kampus (dalam arti fisik). Sehingga cakupan koleksi bisa terus berkembang tanpa melihat batas fisik gedung perpustakaan (dikenal dengan perpustakaan tanpa dinding/library without wall). Memang perpustakaan digital tidak selalu sempurna, yaitu jika sistem komputer gagal atau jaringan komputer yang berhubungan dengan server perpustakaan digital lamban. Akan tetapi, bila dibanding dengan perpustakaan tradisional, informasi yang tersimpan di perpustakaan digital lebih sering dapat dimanfaatkan pengguna kapanpun ia membutuhkannya.
  • Memungkinkan bentuk informasi baru. Perpustakaan konvensional pada umumnya menyimpan koleksi cetak. Namun, bentuk cetak tidak selalu cocok untuk menyimpan dan mendisseminasikan atau memencarkan informasi. Pangkalan data mungkin cocok untuk menyimpan data sensus penduduk sehingga dapat dengan mudah untuk dianalisis oleh komputer. Perpustakaan matematika, tidak dapat menyimpan tampilan matematika, seperti tampilan yang ada pada kertas. Tetapi dapat mengubah simbolsimbol komputer yang dimanipulasi oleh program seperti Mathematica atau Maple. Bahkan jika formatnya sama, koleksi yang diciptakan untuk dunia digital tidak akan sama dengan koleksi yang semula didesain untuk kertas atau media lainnya. Kata-kata yang diucapkan mempunyai dampak lain jika kata-kata itu ditulis. Koleksi teks online sangat berbeda dengan yang diucapkan atau dicetak. Penulis yang bagus menggunakan kata-kata berbeda ketika ia menulis untuk media yang berbeda dan pengguna akan menemukan cara baru untuk menggunakan informasi

Aplikasi CANDIL ( Maca Dina Digital Library )

Candil merupakan aplikasi perpustakaan digital milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat yang memberikan akses kepada penggunanya untuk membaca buku dimana saja dan kapan saja. Bekerja sama dengan ratusan penerbit ternama, Candil e-Library menyediakan ribuan koleksi bacaan digital. Layanan ePerpus dapat diakses melalui perangkat smartphone berbasis iOS dan Android. (Jabarprov.go.id, 2023)

Aplikasi CANDIL launching pada tanggal 15 Desember 2018 di kota Bogor. Aplikasi ini adalah salah satu inovasi untuk memudahkan pengguna dalam mengakses koleksi perpustakaan melalui smartphone. Dengan aplikasi ini pengguna dari berbagai daerah bisa mengakses koleksi perpustakaan dan tidak perlu datang ke perpustakaan secara langsung. Selain mempermudah pengguna, aplikasi ini memiliki fitur pinjam buku hal ini bertujuan agar buku yang diminati bisa di akses kembali dengan mudah dan tidak perlu mencarinya kembali. Pada aplikasi CANDIL terdapat 52 kategori buku dan memiliki 8.380 judul buku. Kemudian fitur yang menarik dan mempermudah para pengguna aplikasi ini adalah fitur "Text To Speech", fitur ini dapat digunakan oleh pengguna pada saat pengguna lebih nyaman mendengarkan sebuah bacaan tanpa harus membacanya secara langsung.

Kepuasan Pengguna

Dalam pengembangan aplikasi, kepuasan pengguna menjadi landasan utama untuk menilai keberhasilan suatu produk digital. Kepuasan pengguna bukan sekadar pencapaian teknis, namun mencakup kesesuaian antara fitur aplikasi dengan kebutuhan serta ekspektasi pengguna. Untuk mendalaminya, perlu dipahami bahwa kepuasan pengguna tidak hanya mengacu pada aspek fungsionalitas semata, melainkan juga melibatkan kenyamanan pengguna, keterlibatan interaktif, dan pemberian nilai tambah bagi pengguna. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Schnaars yaitu tujuan dari dibentuknya sebuah perusahaan yaitu menciptakan rasa kepuasan pengguna atau pelanggan. Ketercapaian kepuasan pengguna dapat dikatakan berhasil apabila tanggapan pengguna terhadap kualitas jasa pelayanan perpustakaan sama atau lebih dari yang diharapkannya terhadap kualitas tersebut (Lita, 2023).

Menurut Sudaryono dalam (Tampanguma, Kalangi, & Walangitan, 2022) kepuasan adalah hasil dari penilaian konsumen bahwa produk atau jasa pelayanan telah memberikan tingkat kenikmatan di mana tingkat pemenuhan ini bisa lebih atau kurang. Sedangkan pengertian kepuasan pengguna menurut Romney dan Steinbart dalam (Kusumah, 2020) adalah terpenuhinya informasi pengguna terkait dengan respon atau sikap pengguna terhadap interaksi system.Dengan demikian, keberhasilan aplikasi tidak hanya terletak pada fitur teknis semata, tetapi juga pada bagaimana aplikasi berinteraksi dengan pengguna dan memberikan solusi yang memuaskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun