Tujuan diet Anda seharusnya adalah menurunkan berat badan dan kemudian mempertahankan berat badan yang lebih sehat di masa mendatang. Oleh karena itu, keputusan diet yang sehat perlu mencakup strategi yang dapat Anda pertahankan sebagai kebiasaan seumur hidup. Membuat keputusan sehat yang mencerminkan preferensi Anda terhadap makanan dan tradisi mungkin bermanfaat bagi Anda seiring berjalannya waktu.
5. Pengobatan
1. Mengonsumsi makan sehat
Fokuskan diet untuk mengatasi diabetes melitus dengan melakukan beberapa langkah berikut ini:
- Menjadwalkan makan dan camilan sehat yang teratur.
- Makan dengan porsi yang lebih kecil.
- Konsumsi makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran tanpa tepung, dan biji-bijian.
- Hindari konsumsi biji-bijian olahan, sayuran mengandung tepung, dan permen.
- Konsumsi susu rendah lemak, daging, dan ikan rendah lemak.
- Gunakan minyak goreng sehat, seperti minyak zaitun atau minyak canola.
- Kurangi asupan kalori.
2. Rutin melakukan aktivitas fisik
Olahraga penting untuk menurunkan dan mempertahankan berat badan yang sehat. Langkah ini juga membantu mengatur kadar gula darah. Penurunan berat badan menghasilkan kontrol yang lebih baik terhadap kadar gula darah, kolesterol, trigliserida dan tekanan darah. Jika kesulitan untuk memilih diet yang cocok, kamu bisa berdiskusi dengan dokter terlebih dulu.
3. Pantau kadar gula darah
Langkah ini bertujuan untuk memastikan kadar gula darah tetap berada dalam angka normal. Pengidap perlu melakukan pemeriksaan sekali sehari dan sebelum atau sesudah berolahraga.Â
4. Mengonsumsi obat diabetes
 Jika tidak dapat mempertahankan kadar gula darah dengan diet dan olahraga, dokter mungkin akan meresepkan obat penyakit gula yang membantu menurunkan kadar insulin.Â
Berikut ini beberapa jenis obat yang dapat menjadi pilihan:
- Metformin untuk mengurangi kadar glukosa darah.
- Sulfonilurea untuk meningkatkan produksi insulin dalam pankreas.
- Pioglitazone sebagai pemicu insulin.
- Gliptin (penghambat DPP-4 ) untuk mencegah pemecahan GLP-1.
- Penghambat SGLT-2 yang berdampak pada urine.
- Agonis GLP-1 untuk memicu produksi insulin tanpa risiko hipoglikemia.
- Acarbose untuk memperlambat pencernaan karbohidrat.
- Nateglinide dan repaglinide yang bermanfaat untuk melepas insulin ke aliran darah.
- Melakukan Terapi Insulin
Beberapa pengidap membutuhkan terapi insulin. Cara ini kerap dokter rekomendasikan sebagai upaya terakhir, jika gula darah tidak kunjung menurun dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan lainnya.
https://www.halodoc.com/kesehatan/diabetes-tipe-2#h-pengobatan-diabetes-tipe-2Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H