Mohon tunggu...
GHINA KHAIRUNNAJAH
GHINA KHAIRUNNAJAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA| PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010167

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Raden Mas Panji Sosrokartono

24 Oktober 2024   15:26 Diperbarui: 24 Oktober 2024   15:27 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemampuan Sosrokartono dalam berkomunikasi lintas budaya adalah salah satu ciri khas gaya kepemimpinannya. Menguasai lebih dari 25 bahasa bukan sekadar pencapaian intelektual, tetapi juga alat yang digunakannya untuk menjalin komunikasi dengan berbagai pihak dari latar belakang yang berbeda. Hal ini terlihat dari perannya sebagai penerjemah selama Perang Dunia I, di mana ia berfungsi sebagai penghubung komunikasi antara berbagai bangsa. Sosrokartono memahami bahwa bahasa adalah kunci untuk membangun rasa saling pengertian dan mencegah konflik. Keterampilan ini memungkinkan dia untuk memainkan peran diplomatik yang strategis, terutama dalam konteks hubungan antarbangsa yang rentan terhadap kesalahpahaman.

Di era globalisasi saat ini, kemampuan berkomunikasi lintas budaya menjadi semakin penting, baik dalam bidang bisnis, politik, maupun sosial. Seorang pemimpin modern harus mampu memahami dan menghargai perbedaan, serta memanfaatkan keterampilan komunikasi untuk menciptakan jembatan penghubung antara berbagai kelompok. Sosrokartono menunjukkan bahwa memahami bahasa berarti memahami budaya dan cara berpikir orang lain, yang merupakan langkah awal untuk menciptakan dialog yang konstruktif.

Selain dikenal sebagai intelektual, Sosrokartono juga dikenal karena pendekatan humanisnya dalam memimpin. Ia sangat memperhatikan kesejahteraan orang lain dan berusaha untuk selalu membantu mereka yang membutuhkan. Setelah kembali ke Indonesia, ia membuka klinik pengobatan dengan pendekatan yang berbeda dari kebanyakan dokter pada masanya. Sosrokartono menggabungkan metode pengobatan tradisional dengan spiritualitas untuk membantu menyembuhkan pasien-pasiennya. Ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya mengedepankan kecerdasan intelektual tetapi juga kepedulian terhadap kesehatan dan kesejahteraan sosial, menjadikan dirinya sebagai pemimpin yang peduli terhadap kehidupan manusia secara komprehensif.

Gaya kepemimpinan ini relevan di dunia saat ini di mana semakin banyak orang mencari pemimpin yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki empati yang tinggi dan kepekaan terhadap kebutuhan sosial. Kepemimpinan yang berfokus pada kesejahteraan individu dan komunitas membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, di mana setiap orang merasa dihargai dan didengarkan.

Keunikan gaya kepemimpinan Sosrokartono terletak pada kemampuannya untuk memadukan kebijaksanaan lokal dengan wawasan internasional. Ia tidak terpaku pada satu pendekatan atau gagasan, melainkan fleksibel dalam menyesuaikan strategi dan cara berkomunikasi sesuai dengan situasi yang dihadapinya. Sebagai seorang intelektual yang menimba ilmu di Eropa dan kemudian kembali ke tanah air, ia menggabungkan pengetahuan yang diperolehnya dari Barat dengan nilai-nilai luhur dari budaya Jawa. Keunikan inilah yang membuatnya mampu menjadi jembatan antara dua dunia yang berbeda, tanpa kehilangan identitasnya sebagai orang Indonesia.

Filosofi kepemimpinan yang dipegang oleh Sosrokartono juga unik karena tidak mengutamakan kekuasaan atau dominasi, melainkan pengaruh dan inspirasi. Ia percaya bahwa seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa membimbing orang lain untuk mencapai potensi maksimal mereka, tanpa harus merasa terancam oleh kemampuan atau kekuatan orang lain. Inilah yang membedakan pendekatan kepemimpinan Sosrokartono dari banyak pemimpin pada masanya yang lebih cenderung memaksakan otoritas.

Pendekatan yang diterapkan oleh Sosrokartono dalam kepemimpinannya mencerminkan kemampuan untuk melihat potensi yang ada pada setiap individu dan memanfaatkannya untuk kebaikan bersama. Sebagai seorang yang memahami banyak bahasa dan budaya, ia mampu merangkul berbagai kelompok untuk bekerja sama dan membangun komunikasi yang sehat. Di masa ketika nasionalisme mulai bangkit di kalangan pemuda Indonesia, Sosrokartono berperan sebagai pembimbing yang memberikan inspirasi dan arahan tanpa harus menjadi pemimpin formal.

Ketika bekerja sebagai penerjemah di Eropa, ia seringkali menjadi mediator dalam negosiasi-negosiasi penting. Di sini terlihat bagaimana gaya kepemimpinannya yang adaptif dan komunikatif membuatnya dihormati oleh banyak pihak, karena ia mampu menjembatani perbedaan dengan cara yang bijaksana dan damai. Di masa setelah kembali ke Indonesia, Sosrokartono menerapkan pendekatan yang serupa dengan membuka sekolah dan klinik, di mana ia tidak hanya mengajar tetapi juga memberi contoh langsung tentang pentingnya kebijaksanaan dan kepedulian terhadap sesama.

Gaya kepemimpinan Raden Mas Panji Sosrokartono mengajarkan pentingnya kebijaksanaan, empati, dan komunikasi dalam memimpin. Ia mampu menggabungkan nilai-nilai kebudayaan lokal dengan wawasan global untuk menciptakan gaya kepemimpinan yang fleksibel dan adaptif. Di era modern, ketika tantangan globalisasi semakin kompleks dan keberagaman semakin meningkat, pendekatan seperti ini menjadi semakin relevan. Melalui gaya kepemimpinannya yang humanis dan berbasis pada nilai-nilai kebijaksanaan, Sosrokartono memberikan inspirasi bagi generasi pemimpin masa kini untuk menciptakan perubahan yang positif di dunia. Dengan mengedepankan dialog, pemahaman, dan empati, pemimpin dapat mencapai kesuksesan tanpa harus mengorbankan integritas atau nilai-nilai luhur yang mereka junjung tinggi.

1. Mengapa Gaya Kepemimpinan Sosrokartono Menjadi Relevan?

Gaya kepemimpinan Raden Mas Panji Sosrokartono sangat penting untuk dipelajari dan dimengerti di era modern ini karena menawarkan pendekatan yang melampaui batasan nasionalisme dan budaya, serta mampu menggabungkan kebijaksanaan lokal dengan wawasan global. Sosrokartono adalah sosok yang unik dalam sejarah Indonesia, karena ia tidak hanya berperan sebagai tokoh pergerakan nasional, tetapi juga sebagai pemimpin intelektual yang mampu memahami dan memanfaatkan keragaman budaya di dunia. Ketika kita menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, gaya kepemimpinan seperti yang ditampilkan oleh Sosrokartono memberikan solusi untuk beradaptasi, berkomunikasi, dan memimpin dengan cara yang lebih fleksibel dan inklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun