Mohon tunggu...
R. Dzikri Al Ghifari
R. Dzikri Al Ghifari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Tertarik kepada kepenulisan yang terkait dengan isu hubungan internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masa Depan Hubungan Filipina-Tiongkok

16 Juni 2023   20:14 Diperbarui: 16 Juni 2023   20:23 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seakan dilema oleh keadaan, karena bagaimanapun China harus memupuk hubungan persaudaraan dengan Filipina, mengingat Filipina menjadi negara dengan lingkungan strategis yang mengelilinginya dan peran khusus Manila di Asia Tenggara. Sebaliknya, Filipina harus tetap memupuk hubungan baik dengan China karena banyaknya kerjasama ekonomi, budaya, dan politik yang telah terjalin sejak lama. Namun, hubungan bilateral antara China dan Filipina tidak dapat dipisahkan dari dua isu: aliansi AS-Filipina dan sengketa Laut China Selatan. 

Sehingga berteman dengan China penting bagi Filipina, namun pengelolaan hubungan bilateral bukanlah tugas yang mudah. Manila harus berhati-hati terhadap tindakan China terkait Laut China Selatan dengan mencoba berupaya memanfaatkan lembaga-lembaga regional seperti ASEAN atau ARF untuk menahan aktivitas China di sana. Walaupun ASEAN belum secara efektif memberikan ketegasan terhadap isu di LCS. Oleh karena itu, Filipina harus tetap menjalin hubungan dengan AS untuk mengimbangi China. Aliansi AS-Filipina berfungsi sebagai penjaga Manila dari tekanan berlebih atas Beijing. Secara bersamaan, Amerika juga memandang aliansi itu penting untuk memberikan keamanan bagi Filipina dan menjaga agar China tetap terkendali. Namun di lain sisi, Filipina harus dapat mempertahankan posisinya agar tidak terlalu jauh dengan China. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun