Pengaruh kesenjangan pendidikan
Kesenjangan pendidikan dapat menyebabkan banyak permasalahan baru, karena pendidikan adalah faktor paling mendasar suatu negara. Contohnya, kesenjangan pendidikan dapat menyebabkan meningkatnya kesenjangan sosial ekonomi yang dapat meningkatkan kriminalitas.
Seperti yang sudah dijelaskan di bagian pendahuluan, pendidikan selain memberikan pengetahuan juga mengajarkan nilai-nilai moral dan kemanusiaan, serta memberikan lingkungan yang aman untuk bertumbuh. Namun akibat tidak semua orang bisa mendapatkan pendidikan yang sama, maka tidak semua orang memiliki dasar nilai-nilai moral kemanusiaan yang sama.Â
Fungsi dari moral itu sendiri adalah membantu seseorang menentukan apa yang benar atau salah, baik atau buruk, dan pantas atau tidak pantas dalam interaksi dengan orang lain. Orang-orang yang tidak memiliki cukup dasar moral tidak bisa atau sulit memahami norma-norma masyarakat, mana yang baik dan mana yang buruk. Jika banyak orang yang tidak memahami dasar-dasar ini, maka kriminalitas di Indonesia akan meningkat.Â
Orang-orang tanpa kesadaran hukum dan moral tidak memahami pentingnya mengikuti aturan sehingga mereka tidak akan ragu untuk melakukan apapun untuk memenuhi kebutuhannya. Bahkan jika hal yang ia lakukan merupakan kejahatan. Kondisi ekonomi juga berhubungan dengan meningkatnya kriminalitas. Berdasarkan data Polri, pada tahun 2022, tercatat 214.662 tindakan kejahatan dari bulan Januari sampai Agustus. Sedangkan tahun 2024, sudah mencapai 231.208 hingga bulan Agustus. Terjadi peningkatan 16.546 dalam dua tahun.
Kebanyakan lapangan pekerjaan memiliki persyaratan tingkat pendidikan tertentu. Misalnya pekerjaan-pekerjaan yang mensyaratkan telah menamatkan kuliah S1. Sebab tidak semua orang bisa mendapatkan pendidikan yang sama, tidak semua orang bisa berkuliah. Banyak orang yang tidak bisa mendapatkan profesi yang membantu secara ekonomi. Pada bulan April kemarin, Kolese Kanisius mengadakan suatu kegiatan untuk siswa kelas 7 bernama Community Service. Siswa bekerja sama dengan Pasukan Oranye bagian Menteng untuk membersihkan selokan dan sampah di darat. Petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) atau yang kerap disebut sebagai Pasukan Oranye adalah badan yang bertanggung jawab untuk menjaga dan merawat sarana dan prasarana umum seperti selokan, got, ataupun kebersihan di darat. Saya berbincang dengan salah satu pekerja pasukan oranye. Ia memberikan satu pesan pada saya dan teman-teman: "Bersekolahlah yang baik." Ia bercerita bahwa ia hanya bisa menjadi pasukan oranye karena tidak bersekolah dengan baik. Hal ini juga terjadi pada orang-orang yang tidak mampu untuk mendapatkan pendidikan. Karena tidak punya ilmu dan keahlian yang memadai, mereka hanya diterima di pekerjaan yang hanya menggunakan tenaga seperti tukang sampah dan kuli bangunan. Hal ini menyebabkan semakin kentalnya kesenjangan sosial, di mana yang kaya semakin kaya dan yang miskin tetap atau semakin miskin.
Kesenjangan pendidikan adalah suatu isu yang harus segera diselesaikan karena sangat krusial dan mendasar. Pendidikan adalah dasar dan salah satu faktor kesuksesan suatu negara. Kesenjangan pendidikan menyebabkan melambatnya produktivitas negara karena banyaknya warga negara yang tidak bisa berperan aktif dalam kemajuan bangsa. Solusi terbaik dari isu ini adalah meningkatkan dan meratakan kualitas sekolah dengan cara meningkatkan anggaran. Meningkatkan alokasi dana untuk pendidikan, khususnya di daerah terpencil dan tertinggal, dapat membantu memperbaiki infrastruktur, menyediakan materi pendidikan yang lebih baik, dan mendukung program pelatihan guru.
Daftar Pustaka
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-pendidikan/#!/history
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!