Mohon tunggu...
Ghea Sakira
Ghea Sakira Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keutamaan Sedekah

27 Mei 2022   08:46 Diperbarui: 27 Mei 2022   09:20 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara bahasa sebenarnya sedekah berasal dari kata ash-shadaqah yang diambil dari kata al-shidq yang berate "benar". Berati juga suatu pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap ridha Allah Swt. Sedekah adalah suatu amalan baik yang apabila dilakukan mendapatkan pahala. 

Hal ini menunjukkan bahwa sedekah merupakan bukti kebenaran ibadah kepada Allah Swt. Berikut ini beberapa makna yang diambil dari beberapa pendapat para ulama.

*Bukti kebenaran iman

Hati dan tangan yang mau menyisihkan harta yang dimiliki semata karena Allah, sudah pasti merupakan hati dan tangan yang beriman kepada Allah Swt. Hati dan tangan yang percaya bahwa Allah melihat apa yang dilakukannya. 

Yakin akan janji Allah yang akan membalas semua kebaikan dengan kebaikan yang setimpal. Hal ini senada dengan pendapat Imam Nawawi yang menuturkan "Dinamakan sedekah karena ia menunjukan pembenaran orang yang bersedekah, dan menunjukkan kebenaran imannya secara lahir dan batin. Karenanya, sedekah adalah pembenaran dan kebenaran iman."

*Pemberian

Pada dasarnya, sedekah adalah sesuatu yang diberikan kepada orang lain. Baik itu berupa barang atau tidak, selama pemberian itu menyenangkan dan memberi kebaikan kepada pihak yang menerima, itu merupakan sedekah. Pemberian yang termasuk dalam sedekah adalah pemberian yang memenuhi kriteria berikut:
Pemberian tersebut menyenangkan hati penerimanya
Pemberian tersebut memberi manfaat kebaikan bagi yang menerima
Pemberian diberikan tanpa mengharap balasan apa pun dari pihak yang diberi

*Harta yang dikeluarkan di jalan Allah

Dari definisi sedekah menurut Al Raghib al asfahani dapat diambil beberapa pengertian yang memperjelas makna sedekah, yaitu:
Sedekah adalah harta yang dikeluarkan di jalan Allan, yaitu harta yang dikeluarkan dengan tujuan untuk mendapat keridhaan Allah Swt.
Sedekah adalah amalan sunnah. 

Jadi tidak ada kewajiban yang memaksa kita untuk memberi sedekah. Ketika seseorang memberikan sedekah, sesungguhnya itu kesadaran penuh dari dirinya sendiri. Tidak ada paksaan baik dari syariat Allah maupun dari pihak lain. Karena bukan amalan wajib, maka di atas dikatakan bahwa sedekah merupakan bukti nyata keimanan seseorang. 

Karna hanya mereka yang percaya dan yakin dengan janji Allah Swt, dengan tulus dan ikhlas mengeluarkan hartanya di jalan Allah. Sedekah merupakan amalan yang tidak ditetapkan ukurannya

Sedekah merupakan amalan istimewa yang akan memberikan dampak positif pada lingkungan dan sesama. Amalan sedekah ini juga yang akan memberikan dampak perubahan pada tataran hidup masyarakat. Kebaikan yang tersebar akan memberikan aura positif bagi lingkungan sekitar. 

Syarat mutlak diterimanya sedekah adalah bersedekah dengan menggunakan harta yang halal. Namun dalam adab sedekah, harta yang halal saja belum cukup. Akan lebih beradab, ketika harta itu juga baik dan kita senangi, sehingga kita merasa berat untuk menyedekahkannya.

Seperti contoh Abu Thalhah yang menyedekahkan kebunya di Bairuha. Ketika itu, Abu Thalhah menemui Nabi Saw. "Wahai Rasulullah, kekayaan yang paling aku cintai melebihi yang lainnya adalah kebunku yang ada di Bairuha. Terimalah ia sebagai sedekahku dan aku kuasakan kepada engkau untuk menyerahkannya kepada siapa saja yang patut untuk menerimanya."

Konon, kebun Bairuha jaraknya tidak terlalu jauh dari Masjid Nabawi di Madinah. Nabi sendiri kerap kali singgah ke kebun Bairuha untuk meminum airnya yang sejuk. Nama Abu Thalhah sangat terkenal karna kebunnya tersebut. Dengan sangat gembira Rasulullah Saw menerima sedekah Abu Thalhah dan menghargai ketinggian iman sahabatnya tersebut. 

Namun, Rasulullah Saw memang benar-benar pemimpin yang bijak. Setelah beliau menerima sedekah dari Abu Thalhah, lalu beliau menguasakan kembali kepada Abu Thalhah untuk membagikan sendiri harta yang sangat dicintainya tersebut kepada keluarga dekatnya. Dengan demikian, Nabi Saw berharap menambah kukuhnya iman Abu Thalhah dan menaikkan derajat dirinya di hadapan kaum muslimin terlebih di hadapan keluarganya.

Islam mensyariatkan sedekah sebagai sarana pengikat ukhuwah, bukan hanya antara si kaya dan si miskin, melainkan juga antar sesame umat manusia. Yang dituntut bersedekah adalah semua kalangan, baik kaya maupun miskin sesuai kemampuan. Sedekah yang ditujukan bagi kaum fakir miskin, dapat membantu meringankan penderitaan hidup merek

Dan dalam waktu yang bersamaan, sedekah menghilangkan iri serta dengki kepada oranag-orang. jika dimintai bantuan, niscaya mereka akan mengulurkan tanganya karena rasa kasihanya kepada mereka yang telah memberikan sebagian rezekinya. Inilah fakta hikmah sosial dari sedekah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun