Mohon tunggu...
Ghea Rae Sabrina
Ghea Rae Sabrina Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Halo, saya Ghea, sangat tertarik dalam menulis tentang kesehatan mental dan berbagai macam tulisan menarik lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Mengapa Musik Indie Identik dengan Anak Senja?

10 Maret 2023   13:56 Diperbarui: 19 Maret 2023   12:48 1464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Salah satu band indie asal Semarang, Ambulance Panic Voice saat tampil di atas panggung. (Dok. Ambulance Panic Voice/KOMPAS.com/Sabrina Mutiara Fitri) 

Musik indie seringkali dipasarkan pada target pasar yang lebih muda, seperti anak muda yang berusia 20-an hingga awal 30-an. 

Anak senja yang cenderung memasuki usia dewasa ini, seringkali lebih menyukai musik yang berbeda dari yang biasa mereka dengarkan saat masih remaja. 

Musik indie dengan pesan dan nada yang lebih matang dan mendalam, seringkali lebih sesuai dengan kebutuhan mereka saat ini.

Karena alasan-alasan di atas, musik indie menjadi sangat populer di kalangan anak senja dan menjadi salah satu genre musik yang paling identik dengan mereka.

Sejarah musik indie

Sejarah musik indie dimulai pada awal 1970-an ketika band-band rock underground mulai muncul di Amerika Serikat dan Inggris. 

Band-band ini, seperti The Velvet Underground, MC5, dan The Stooges di AS dan The Buzzcocks dan The Clash di Inggris, menolak tuntutan musik populer dan menciptakan suara mereka sendiri yang berbeda dari musik yang dominan pada saat itu.

Pada tahun 1980-an, musik indie semakin berkembang dan populer di kalangan anak muda, terutama dengan munculnya subgenre musik seperti post-punk, indie pop, dan indie rock. Band-band seperti The Smiths, R.E.M, dan Sonic Youth menjadi populer dan mendefinisikan suara musik indie pada saat itu.

Pada tahun 1990-an, musik indie semakin merajalela di seluruh dunia, terutama dengan munculnya gerakan grunge di Amerika Serikat. 

Band-band seperti Nirvana, Pearl Jam, dan Soundgarden, meskipun akhirnya menandatangani kontrak dengan label rekaman besar, awalnya memulai karir mereka sebagai artis indie yang bermain di klub-klub kecil dan merilis musik mereka secara independen.

Pada awal 2000-an, perkembangan teknologi digital membantu musik indie semakin mudah didistribusikan ke seluruh dunia melalui platform online seperti MySpace dan YouTube. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun