Hasil Penelitian Penulis:
Penulis melakukan penelitian non formal pribadi terkait hal ini. Penulis rutin pergi ke gym selama enam bulan dan enam bulan setelahnya penulis absen dari kegiatan olahraga berat dan hanya olahraga sederhana seperti berjalan. Ada beberapa perbedaan ketika penulis rutin pergi ke gym dan berolahraga ringan seperti jalan.
- Ketika rutin pergi ke gym, penulis merasa bahwa tubuh penulis tidak bisa diam di satu tempat dan ingin segera melakukan aktivitas lain sementara ketika hanya berjalan, penulis cenderung malas dan tidak termotivasi untuk keluar.
- Pergi ke gym membantu penulis untuk menumbuhkan rasa percaya diri, awalnya memang sulit rasanya untuk beradaptasi ke tempat gym apalagi untuk pengguna baru, namun tidak perlu khawatir karena orang-orang di gym akan membantu apabila kita meminta dengan sopan dan juga mereka tidak akan menjelekkan kita karena postur atau kondisi badan kita saat ini.
- Kemampuan kognitif penulis menjadi lebih baik dan ketika menerima suatu informasi, penulis lebih cepat memproses informasi tersebut jika dibandingkan dengan sebelum pergi ke gym.
- Penulis bisa lebih fokus saat bekerja dan menyelesaikan tugas.
- Kreatifitas penulis rasanya lebih meningkat, entah ini ada kaitannya dengan olahraga atau tidak namun penulis merasa bahwa kreatifitas penulis meningkat seiring dengan berjalannya waktu.
Kesimpulannya, memasukkan olahraga teratur ke dalam rutinitas harian kita dapat berdampak signifikan pada produktivitas. Studi yang dikutip di atas memberikan bukti kuat untuk hubungan antara olahraga dan produktivitas. Dengan meningkatkan kesehatan fisik dan mental, olahraga dapat membantu kita tampil lebih baik dalam kehidupan pribadi dan profesional kita.
References:
- von Thiele Schwarz, U., Hasson, H. (2011). Employee self-rated productivity and objective organizational production levels: effects of worksite health interventions involving reduced work hours and physical exercise. Journal of Occupational and Environmental Medicine, 53(8), 838-844.
- McMorris, T., Hale, B. J. (2012). Differential effects of differing intensities of acute exercise on speed and accuracy of cognition: a meta-analytical investigation. Brain and Cognition, 80(3), 338-351.
- Singh, A., Uijtdewilligen, L., Twisk, J. W. R., van Mechelen, W., Chinapaw, M. J. M. (2012). Physical activity and performance at school: a systematic review of the literature including a methodological quality assessment. British Journal of Sports Medicine, 46(4), 239-245.
- Cooney, G. M., Dwan, K., Greig, C. A., Lawlor, D. A., Rimer, J., Waugh, F. R., ... Mead, G. E. (2013). Exercise for depression. Journal of Psychiatric Research, 46(2), 126-135.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H