Kuucapkan selamat malam untukmu Juki
Masihkah kau dengan lelahmu setelah seharian kau sibuk ngamen demi sesuap nasi
Tidurlah,
Lepaskan semua penatmu
Alirkan ilermu bebas
Untuk membuktiksn betapa lelahmu mengalir
Aku disni teringat
Kenahasan orangtuamu menjadi budak negeri sendiri
Hari-harinya hanyalah cengenges bagi setiap penindas
Dan kau masih kecil
Sangkaanmu masih terlalu suci hanya untuk meludahi wajah munafik
Yang katamu dulu mereka adalah bos-bos bapakmu
Dan sekarang kau tahu
Bahwa mereka hanya hobi menindas saja
Juki,
Bermimpilah yang indah-indah
Jangan mimpi keanihan yang selalu berkembang biak dari rencana para busuk
Lalu besok pagi
Ceritakanlah semua mimpi indahmu
Untuk menghapus kenahasan abadi yang melanda keluargamu
Karena percuma saja orang-orang tahu
Bila hanya dibuat bahan gelengan kepala setelah lama mengangguk pada harta
Juki,
Tidurlah yang lelap
Dan jangan lupa berdoa sebagai penghantar tidurmu
Sebab air jadingmu keruh
Dan gatal-gatal tentunya
Menjadi penyempurna kenahasan hidupmu.
Bandung, 17 01 19
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H