Mohon tunggu...
R. Bindoeng
R. Bindoeng Mohon Tunggu... Seniman - Pembual

Seorang lelaki berpostur kecil. Banyak yang menjuluki dengan 'pria menjengkelkan'. Usil, suka menulis keusilan dengan puisi, prosa, cerpen, catatan dkk. Pegiat di Majelis Tobung Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Malam Juki

7 Maret 2019   09:02 Diperbarui: 29 Mei 2022   13:51 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kuucapkan selamat malam untukmu Juki

Masihkah kau dengan lelahmu setelah seharian kau sibuk ngamen demi sesuap nasi

Tidurlah,

Lepaskan semua penatmu

Alirkan ilermu bebas

Untuk membuktiksn betapa lelahmu mengalir

Aku disni teringat

Kenahasan orangtuamu menjadi budak negeri sendiri

Hari-harinya hanyalah cengenges bagi setiap penindas

Dan kau masih kecil

Sangkaanmu masih terlalu suci hanya untuk meludahi wajah munafik

Yang katamu dulu mereka adalah bos-bos bapakmu

Dan sekarang kau tahu

Bahwa mereka hanya hobi menindas saja

Juki,

Bermimpilah yang indah-indah

Jangan mimpi keanihan yang selalu berkembang biak dari rencana para busuk

Lalu besok pagi

Ceritakanlah semua mimpi indahmu

Untuk menghapus kenahasan abadi yang melanda keluargamu

Karena percuma saja orang-orang tahu

Bila hanya dibuat bahan gelengan kepala setelah lama mengangguk pada harta

Juki,

Tidurlah yang lelap

Dan jangan lupa berdoa sebagai penghantar tidurmu

Sebab air jadingmu keruh

Dan gatal-gatal tentunya

Menjadi penyempurna kenahasan hidupmu.

Bandung, 17 01 19

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun