Mohon tunggu...
Gharsina Imanina
Gharsina Imanina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Sebelas Maret

Kepribadian INFJ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aja Adigang, Adigung, Adiguna: Membangun Karakter Toleransi ala Kearifan Budaya Jawa

12 Oktober 2022   09:11 Diperbarui: 12 Oktober 2022   09:17 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Jawa sangat mementingkan watak andhap asor atau lembah manah (rendah hati), oleh karena itu watak sombong dan angkuh adalah hal yang harus dijauhi. Sebagai manusia yang mengakui bahwa hidup memerlukan orang lain, maka seseorang harus menjauhi watak menyombongkan kekuatan, kebesaran tubuh, dan kewenangannya walaupun dia seorang pemimpin.

Adigang, adigung, adiguna merupakan peringatan kepada siapapun yang memiliki kelebihan (kekuatan, kedudukan, atau kekuasaan) agar tisak bersikap sewenang-wenang terhadap orang lain, terutama terhadap orang kecil. Sebagai orang yang memiliki kekuatan, kedudukan, dan kekuasaan, ia seharusnya memahami bahwa semua hal tersebut adalah amanat yang harus diperankan dengan baik dan dijalankan seadil-adilnya (Jatirahayu, 2013).

Membangun Karakter Toleransi dengan Aja Adigang, Adigung, Adiguna

Ungkapan Aja Adigang, Adigung, Adiguna mengingatkan kita untuk tidak berperilaku sombong atas apa yang kita miliki. Yang perlu diperhatikan dalam ungkapan tersebut yaitu untuk tidak membanggakan kekuatan, kedudukan, dan kekuasaan yang dimiliki. Dengan menerapkan ungkapan tersebut, kita bisa menghindarkan diri dari perilaku angkuh.

Terhindarnya perilaku angkuh atau sombong akan membantu kita untuk membangun karakter toleransi. Karena dengan begitu, kita tidak akan menganggap posisi orang lain berada di bawah. Tidak sombong akan apa yang dimiliki akan membuat kita lebih menghargai perbedaan terhadap suku, agama, ras, adat-istiadat, kebudayaan maupun golongan. Hal itu dikarenakan ungkapan Aja Adigang, Adigung, Adiguna mengingatkan untuk tidak bersikap sewenang-wenangnya kepada orang lain sehingga kita bisa bertoleransi terhadap perbedaan.

Kesimpulan

Dengan begitu, membangun karakter toleransi ala kearifan budaya Jawa yaitu melalui ungkapan Aja Adigang, Adigung, Adiguna dapat dilakukan agar terhindar dari sikap sombong yang bisa mengkibatkan kita memandang rendah orang lain. Dengan menerapkan Aja Adigang, Adigung, Adiguna, kita bisa menghargai perbedaan dan terhindar dari sikap intoleransi.

Referensi

Bakar, A. (2016). Konsep toleransi dan kebebasan beragama. Toleransi: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 7(2), 123-131.

Jatirahayu, W. (2013). Kearifan lokal Jawa sebagai basis karakter kepemimpinan. Diklus, 17(1).

Qodir, Z. (2016). Kaum muda, intoleransi, dan radikalisme agama. Jurnal Studi Pemuda, 5(1), 429-445.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun