kombatan ISIS yang mencapai ratusan dan ada beberapa yang berasal dari Indonesia, tidak ada salahnya untuk dipulangkan ke Indoneisa. Tidak lain hal ini bisa digunakan sebagai pembelajaran Internal di mana bahaya laten dari pemikiran Agama yang tidak sesuai dengan substansi sebenarnya. Seperti contohnya Umar Patek tokoh teroris yang paling dicari di dunia memilih untuk memeluk kembali NKRI dan ramai diperbincangkan di beberapa media sebagai media edukasi.
Pembelajaran secara langsung oleh tokoh yang terlibat, akab lebih interaktif dan mudah diterima oleh masyarakat. Hal ini berguna sebagai piranti untuk mengurangi angka masyarakt yang terjerumus kedalam pemikiran sesat tentang perjuangan jihad.Â
Apabila kita menolak untuk mepelajari suatu problematika, maka akan ada kemungkinan untuk terjerumus kedalam lubang yang sama yang menjurus kepada kesia-sian. Walaupun ideologi sebenarnya tidak akan pernah mati, akan tetapi kita dapat membentengi dengan mempelajari secara detail kecacatan dalam ideologi yang menyimpang layaknya ISIS guna berguna bagi penerus bangsa kini atau dikemudian hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H