Mohon tunggu...
Ghania Danish Ara Danish
Ghania Danish Ara Danish Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa pertanian universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemerataan Kesempatan Kerja di Bidang Agribisnis untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

4 April 2023   11:18 Diperbarui: 4 April 2023   11:22 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PEMERATAAN KESEMPATAN KERJA DI BIDANG AGRIBISNIS UNTUK MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI LOKAL

 

Menurut Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia oleh Sutrisno, pertanian adalah sistem produksi yang melibatkan pengolahan tanah, pemanfaatan air, penggunaan benih, pupuk, pestisida, dan pemeliharaan hewan untuk menghasilkan bahan pangan, pakan ternak, bahan baku industri, dan energi. Pertanian adalah sektor penting bagi keberlangsungan hidup manusia dan keberlangsungan ekonomi suatu negara. 

Dapat disimpulkan bahwa pertanian adalah kegiatan manusia yang melibatkan pengolahan tanah, penggunaan faktor produksi alam, seperti air, udara, dan cahaya matahari, serta pemeliharaan hewan untuk menghasilkan bahan pangan, pakan ternak, bahan baku industri, dan energi. Tujuan utama pertanian adalah memenuhi kebutuhan manusia akan makanan dan bahan-bahan kebutuhan lainnya. Namun, pada kenyataannya, banyak orang yang tidak mempertimbangkan pertanian sebagai lapangan pekerjaan yang menjanjikan. 

Padahal, lapangan pekerjaan di sektor pertanian sangat luas dan menjanjikan. Terutama bagi anak muda, lapangan pekerjaan di sektor pertanian menawarkan peluang yang menjanjikan untuk masa depan mereka. Dalam esai ini, saya akan membahas lebih lanjut mengenai lapangan pekerjaan di sektor pertanian untuk anak muda. 

Pertanian adalah sektor penting yang menawarkan berbagai jenis pekerjaan. Dari pekerjaan di bidang agribisnis, agroindustri, sampai pada pekerjaan di lapangan, pertanian menawarkan berbagai peluang untuk anak muda. Salah satu pekerjaan yang menjanjikan adalah di bidang agribisnis. Agribisnis meliputi kegiatan produksi, pengolahan, dan pemasaran produk pertanian. Pekerjaan di bidang agribisnis menawarkan peluang bagi anak muda untuk menjadi pengusaha atau bekerja di perusahaan agribisnis yang ada.

Pekerjaan dalam kegiatan produksi di bidang agribisnis merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Agribisnis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang terkait dengan produksi, pengolahan, distribusi, dan pemasaran produk-produk pertanian. Dalam kegiatan produksi di bidang agribisnis, terdapat berbagai macam pekerjaan yang sangat penting dalam menjaga kualitas dan kuantitas produksi pertanian. Pekerjaan di sektor pertanian adalah salah satu jenis pekerjaan yang menjadi tulang punggung dalam kegiatan produksi di bidang agribisnis. 

Pekerja di sektor pertanian harus bisa bertanggung jawab untuk mengelola lahan pertanian, menanam, merawat, dan memanen tanaman. Selain itu, pekerja di bidang pertanian juga harus memahami tentang penggunaan pestisida, pupuk, dan alat pertanian lainnya untuk meningkatkan hasil produksi dan menjaga kualitas tanaman. Pekerja di sektor pertanian harus memiliki kemampuan teknis yang baik dan mampu beradaptasi dengan perubahan cuaca dan kondisi lingkungan.

Pekerjaan produksi pada sektor pertanian agribisnis melibatkan berbagai tugas yang terkait dengan menanam, memelihara, dan memanen tanaman di lahan pertanian. Pekerjaan ini melibatkan petani, buruh tani, dan tenaga kerja lainnya yang terlibat dalam produksi tanaman seperti padi, jagung, sayuran, buah-buahan, dan lain-lain. Di lahan pertanian, pekerjaan produksi dimulai dengan memilih lahan yang sesuai untuk menanam tanaman. Hal ini melibatkan pemilihan lokasi yang memiliki kondisi tanah yang baik, pasokan air yang cukup, dan iklim yang mendukung pertumbuhan tanaman. 

Kemudian, petani harus menyiapkan lahan dengan membersihkan gulma dan melakukan penggemburan tanah untuk mempersiapkan tempat untuk menanam bibit. Setelah persiapan lahan selesai, petani akan menanam bibit dengan menggunakan teknik penanaman yang tepat dan memperhatikan kondisi cuaca agar bibit dapat tumbuh dengan baik. Selanjutnya, petani harus memelihara tanaman dengan memberikan pupuk, pestisida, dan melakukan pengairan yang cukup agar tanaman dapat tumbuh sehat dan optimal.

Setelah masa panen tiba, petani akan memanen hasil tanaman dengan menggunakan alat yang tepat untuk memastikan kualitas dan jumlah panen yang optimal. Kemudian, hasil panen akan dipilah dan disimpan untuk dipasarkan atau diolah lebih lanjut. Pekerjaan produksi pada sektor pertanian juga melibatkan pengelolaan sumber daya alam seperti air, tanah, dan udara untuk memastikan bahwa produksi pertanian dilakukan secara berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan.

Petani juga harus memperhatikan aspek keamanan pangan dan kesehatan dengan menggunakan pestisida dan pupuk yang aman serta menjaga kebersihan lahan dan lingkungan sekitar. Dapat disimpulkan bahwa pekerjaan produksi pada sektor pertanian agribisnis sangat penting dalam memastikan pasokan makanan yang cukup dan berkualitas bagi masyarakat. Para petani dan tenaga kerja lainnya harus mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola produksi pertanian yang efektif dan efisien, serta memperhatikan aspek lingkungan untuk menjaga keberlangsungan sektor pertanian di masa depan.

Pengolahan produk pertanian merupakan salah satu bidang yang sangat penting dalam industri agribisnis, yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah dari hasil pertanian sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi. Pekerjaan pengolahan pada sektor pertanian agribisnis melibatkan berbagai tugas terkait dengan pengolahan hasil pertanian dari bahan baku mentah menjadi produk siap konsumsi atau produk olahan yang lebih bernilai.

Pekerjaan ini melibatkan petani, pengolah makanan, teknisi pengolahan, dan tenaga kerja lainnya. Pada tahap pengolahan, hasil pertanian seperti padi, jagung, sayuran, dan buah-buahan diolah menjadi produk olahan seperti tepung, gula, minyak, susu, tepung jagung, kacang-kacangan, dan lain-lain. Proses pengolahan tersebut meliputi berbagai tahap seperti pembersihan, penggilingan, penyaringan, pengeringan, dan penyimpanan. Dalam pekerjaan pengolahan, petani bertanggung jawab dalam menyediakan bahan baku yang berkualitas dan sehat agar produk olahan yang dihasilkan memiliki nilai gizi yang tinggi. 

Setelah itu, tenaga kerja teknisi pengolahan bertanggung jawab untuk mengelola dan menjaga kualitas bahan baku mentah untuk menghasilkan produk olahan yang berkualitas. Selain itu, tenaga kerja pengolahan juga harus memperhatikan aspek keamanan pangan dan kesehatan selama proses pengolahan seperti menjaga kebersihan alat dan lingkungan pengolahan agar terhindar dari kontaminasi dan penyebaran penyakit. 

Pekerjaan pengolahan pada sektor pertanian juga melibatkan inovasi dan pengembangan produk olahan baru yang lebih bernilai dan dapat memenuhi kebutuhan pasar yang berubah-ubah. Inovasi produk olahan dapat meningkatkan nilai tambah bagi para petani dan mendorong pertumbuhan sektor pertanian.

Selain itu, dalam pengolahan terdapat berbagai jenis pekerjaan yang meliputi pengolahan makanan dan minuman, pengolahan hasil pertanian menjadi bahan baku industri, dan pengolahan hasil perikanan. Pekerjaan di bidang pengolahan makanan dan minuman sangat penting dalam industri agribisnis. Pekerja di bidang ini bertanggung jawab untuk mengolah produk pertanian menjadi makanan dan minuman yang siap dikonsumsi. Pekerja di bidang ini harus memahami teknik-teknik pengolahan makanan dan minuman, seperti teknik pengawetan, pengemasan, dan teknik produksi makanan dan minuman yang aman dan berkualitas tinggi. 

Selain itu, mereka juga harus memahami tentang standar sanitasi dan kualitas produk. Pekerjaan di bidang pengolahan hasil pertanian menjadi bahan baku industri juga sangat penting dalam industri agribisnis. Pekerja di bidang ini bertanggung jawab untuk mengolah hasil pertanian menjadi bahan baku industri seperti tepung, minyak, gula, dan sebagainya. Pekerja di bidang ini harus memahami teknik-teknik pengolahan bahan baku industri yang efisien dan berkualitas tinggi.

Selain itu, mereka juga harus memahami tentang standar sanitasi dan kualitas produk. Dengan demikian, pekerjaan di bidang pengolahan produk pertanian sangat penting dalam industri agribisnis. Pekerja di bidang pengolahan makanan dan minuman, pengolahan hasil pertanian menjadi bahan baku industri, dan pengolahan hasil perikanan harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang baik tentang teknologi dan praktek-praktek yang terbaru dalam industri agribisnis. 

Dalam menjalankan tugasnya, para pekerja di bidang pengolahan harus selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, serta menjaga keberlanjutan lingkungan dan keberlanjutan produksi yang berkelanjutan. Dengan begitu, pengolahan produk pertanian dapat menjadi sumber daya yang bernilai tinggi bagi perekonomian suatu negara.

Pemasaran merupakan salah satu aspek penting dalam industri agribisnis. Pekerjaan di bidang pemasaran di agribisnis melibatkan proses promosi, distribusi, dan penjualan produk pertanian. Pekerjaan pemasaran pada sektor pertanian agribisnis melibatkan berbagai tugas terkait dengan pemasaran hasil pertanian dari petani ke konsumen. Pekerjaan ini melibatkan petani, pedagang, distributor, dan tenaga penjualan lainnya. 

Pada tahap pemasaran, hasil pertanian dijual ke pasar melalui beberapa saluran distribusi seperti pasar tradisional, supermarket, toko-toko spesialis, dan toko online. Pekerjaan pemasaran juga melibatkan penentuan harga yang tepat, promosi produk, serta upaya meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk pertanian. Dalam pekerjaan pemasaran, petani bertanggung jawab untuk menyediakan produk yang berkualitas dan sesuai dengan permintaan pasar.

Para pedagang dan distributor berperan dalam menghubungkan petani dengan konsumen serta menentukan harga yang tepat untuk produk tersebut. Sementara itu, tenaga penjualan bertanggung jawab untuk mempromosikan produk dan meningkatkan kesadaran konsumen tentang produk tersebut. Dalam era globalisasi, pekerjaan pemasaran pada sektor pertanian agribisnis semakin kompleks dan berubah-ubah. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan pasar yang terus berkembang dan semakin banyaknya persaingan antara produsen lokal dengan produk impor. 

Oleh karena itu, para pelaku bisnis di sektor pertanian harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan mengikuti tren yang berkembang. Selain itu, inovasi juga menjadi kunci penting dalam pekerjaan pemasaran pada sektor pertanian. Inovasi dapat meningkatkan daya saing produk pertanian dan meningkatkan nilai tambah produk. Inovasi dalam pekerjaan pemasaran meliputi penggunaan teknologi informasi, pengembangan produk baru, dan penggunaan metode pemasaran yang lebih kreatif.

Pekerjaan di bidang pemasaran juga melibatkan penentuan harga yang tepat, pembuatan strategi promosi, dan penentuan target pasar yang tepat. Pekerjaan di bidang pemasaran di bidang agribisnis membutuhkan pengetahuan yang luas tentang pasar dan pelanggan potensial. Para pekerja di bidang pemasaran harus dapat memahami preferensi konsumen terhadap produk pertanian dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti harga, kualitas, dan keamanan produk. 

Selain itu, pekerja di bidang pemasaran juga harus memahami tentang teknologi dan metode promosi, serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar. Salah satu pekerjaan penting di bidang pemasaran di agribisnis adalah distribusi produk pertanian. Para pekerja di bidang ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk pertanian sampai ke tangan pelanggan dengan cara yang tepat dan efisien.

Hal ini melibatkan pengelolaan rantai pasok dan transportasi, sehingga produk pertanian dapat diantar ke pasar dalam waktu yang singkat dan kondisi yang baik. Pekerjaan di bidang pemasaran di bidang agribisnis juga melibatkan penentuan harga yang tepat. Para pekerja di bidang ini harus dapat memahami faktor-faktor seperti biaya produksi, permintaan pasar, dan ketersediaan pasokan untuk menentukan harga yang kompetitif dan sesuai dengan nilai produk pertanian. Selain itu, pekerja di bidang pemasaran juga harus mampu membentuk strategi harga yang tepat untuk mempertahankan keuntungan dan daya saing produk. 

Oleh karena itu, pekerjaan di bidang pemasaran sangat penting dalam industri agribisnis. Pekerja di bidang pemasaran harus memiliki pengetahuan yang luas tentang pasar dan konsumen potensial, serta mampu mengelola rantai pasok dan transportasi, menentukan harga yang tepat, dan membentuk strategi promosi yang efektif. Dengan melakukan pekerjaan ini dengan baik, industri agribisnis dapat meningkatkan penjualan dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan negara secara keseluruhan.

Industri agribisnis merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia di seluruh dunia. Pekerjaan di bidang produksi, pengolahan, dan pemasaran sangatlah krusial dalam menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan industri agribisnis. 

Pekerjaan di bidang produksi di agribisnis melibatkan pengelolaan tanah, benih, pemupukan, dan perlindungan tanaman untuk memproduksi hasil panen yang berkualitas. Para pekerja di bidang produksi harus memiliki pengetahuan yang luas tentang metode produksi pertanian yang efektif dan efisien, serta teknologi terbaru yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi kerusakan lingkungan.

Pekerjaan di bidang pengolahan di agribisnis melibatkan pengolahan hasil panen menjadi produk yang lebih bernilai tambah. Para pekerja di bidang pengolahan harus mampu memproses bahan mentah menjadi produk jadi yang dapat dikemas dan dijual di pasar. Pekerja di bidang ini harus memiliki pengetahuan tentang teknologi pengolahan, kesehatan dan keselamatan kerja, dan keamanan pangan. Pekerjaan di bidang pemasaran di agribisnis melibatkan promosi, distribusi, dan penjualan produk pertanian. 

Para pekerja di bidang pemasaran harus memahami preferensi konsumen terhadap produk pertanian, teknologi dan metode promosi, serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar. Ketiga pekerjaan di bidang agribisnis ini saling terkait dan mempengaruhi keberlangsungan industri agribisnis secara keseluruhan. Produksi yang baik memastikan bahwa pasokan produk pertanian tersedia, sementara pengolahan yang baik dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian, dan pemasaran yang efektif membantu memperluas pasar dan meningkatkan penjualan produk pertanian.

Dapat disimpulkan bahwa pekerjaan di bidang produksi, pengolahan, dan pemasaran sangat penting dalam menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan industri agribisnis. Semua pekerjaan ini harus dilakukan dengan baik dan efisien agar dapat meningkatkan produktivitas, kualitas produk, dan keuntungan industri agribisnis secara keseluruhan. Dengan begitu, industri agribisnis dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan negara serta memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat secara berkelanjutan. 

 

DAFTAR PUSTAKA

Suharjo, B., dan Widyastuti, T. (2017). Pemetaan Potensi Komoditas Pertanian dan Analisis Daya Saing di Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Agribisnis Indonesia, 5(1), 11-22.

Widodo, T. D., & Hartoyo, S. (2017). Penerapan Teknologi Informasi dalam Agribisnis di Indonesia. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 14(2), 97-109.

Firmansyah, M. R., & Sanim, B. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Agribisnis di Indonesia. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam, 1(1), 33-42.

Haryanto, A., & Hermawan, A. (2017). Analisis Peningkatan Daya Saing Agribisnis Pangan di Indonesia. Jurnal Agribisnis Indonesia, 5(2), 104-114.

Sumarno, S., & Sudaryanto, T. (2018). Implementasi Sistem Agribisnis Terintegrasi untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian di Indonesia. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 23(2), 108-117.

Pambudi, A. S., & Kusuma, A. R. (2018). Kajian Pemberdayaan Petani dalam Agribisnis di Indonesia. Jurnal Penyuluhan Pertanian, 14(2), 167-174.

Maryani, E., dan Nurlaelah, E. (2018). Pengaruh Modal dan Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan Usaha Tani Padi di Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Jurnal Agribisnis Indonesia, 6(1), 39-50.

Mulyadi, D., & Arsyad, L. (2019). Analisis Usaha Agribisnis Padi Sawah di Indonesia. Jurnal Agribisnis Indonesia, 7(2), 97-104.

Widiastuti, E., & Rahmawati, Y. (2019). Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan Agribisnis Kopi di Indonesia. Jurnal Agribisnis Indonesia, 7(1), 32-41.

Anugerah, D. D., & Santoso, U. T. (2020). Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Agribisnis di Indonesia melalui Implementasi Good Agricultural Practices. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 23(2), 193-201.

Iskandar, J., dan Budiarti, T. (2020). Analisis Pengaruh Kebijakan Pemerintah Terhadap Kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Agribisnis di Kabupaten Bandung. Jurnal Agribisnis Indonesia, 8(1), 23-34.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun