PEMERATAAN KESEMPATAN KERJA DI BIDANG AGRIBISNIS UNTUK MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI LOKAL
Â
Menurut Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia oleh Sutrisno, pertanian adalah sistem produksi yang melibatkan pengolahan tanah, pemanfaatan air, penggunaan benih, pupuk, pestisida, dan pemeliharaan hewan untuk menghasilkan bahan pangan, pakan ternak, bahan baku industri, dan energi. Pertanian adalah sektor penting bagi keberlangsungan hidup manusia dan keberlangsungan ekonomi suatu negara.Â
Dapat disimpulkan bahwa pertanian adalah kegiatan manusia yang melibatkan pengolahan tanah, penggunaan faktor produksi alam, seperti air, udara, dan cahaya matahari, serta pemeliharaan hewan untuk menghasilkan bahan pangan, pakan ternak, bahan baku industri, dan energi. Tujuan utama pertanian adalah memenuhi kebutuhan manusia akan makanan dan bahan-bahan kebutuhan lainnya. Namun, pada kenyataannya, banyak orang yang tidak mempertimbangkan pertanian sebagai lapangan pekerjaan yang menjanjikan.Â
Padahal, lapangan pekerjaan di sektor pertanian sangat luas dan menjanjikan. Terutama bagi anak muda, lapangan pekerjaan di sektor pertanian menawarkan peluang yang menjanjikan untuk masa depan mereka. Dalam esai ini, saya akan membahas lebih lanjut mengenai lapangan pekerjaan di sektor pertanian untuk anak muda.Â
Pertanian adalah sektor penting yang menawarkan berbagai jenis pekerjaan. Dari pekerjaan di bidang agribisnis, agroindustri, sampai pada pekerjaan di lapangan, pertanian menawarkan berbagai peluang untuk anak muda. Salah satu pekerjaan yang menjanjikan adalah di bidang agribisnis. Agribisnis meliputi kegiatan produksi, pengolahan, dan pemasaran produk pertanian. Pekerjaan di bidang agribisnis menawarkan peluang bagi anak muda untuk menjadi pengusaha atau bekerja di perusahaan agribisnis yang ada.
Pekerjaan dalam kegiatan produksi di bidang agribisnis merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Agribisnis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang terkait dengan produksi, pengolahan, distribusi, dan pemasaran produk-produk pertanian. Dalam kegiatan produksi di bidang agribisnis, terdapat berbagai macam pekerjaan yang sangat penting dalam menjaga kualitas dan kuantitas produksi pertanian. Pekerjaan di sektor pertanian adalah salah satu jenis pekerjaan yang menjadi tulang punggung dalam kegiatan produksi di bidang agribisnis.Â
Pekerja di sektor pertanian harus bisa bertanggung jawab untuk mengelola lahan pertanian, menanam, merawat, dan memanen tanaman. Selain itu, pekerja di bidang pertanian juga harus memahami tentang penggunaan pestisida, pupuk, dan alat pertanian lainnya untuk meningkatkan hasil produksi dan menjaga kualitas tanaman. Pekerja di sektor pertanian harus memiliki kemampuan teknis yang baik dan mampu beradaptasi dengan perubahan cuaca dan kondisi lingkungan.
Pekerjaan produksi pada sektor pertanian agribisnis melibatkan berbagai tugas yang terkait dengan menanam, memelihara, dan memanen tanaman di lahan pertanian. Pekerjaan ini melibatkan petani, buruh tani, dan tenaga kerja lainnya yang terlibat dalam produksi tanaman seperti padi, jagung, sayuran, buah-buahan, dan lain-lain. Di lahan pertanian, pekerjaan produksi dimulai dengan memilih lahan yang sesuai untuk menanam tanaman. Hal ini melibatkan pemilihan lokasi yang memiliki kondisi tanah yang baik, pasokan air yang cukup, dan iklim yang mendukung pertumbuhan tanaman.Â
Kemudian, petani harus menyiapkan lahan dengan membersihkan gulma dan melakukan penggemburan tanah untuk mempersiapkan tempat untuk menanam bibit. Setelah persiapan lahan selesai, petani akan menanam bibit dengan menggunakan teknik penanaman yang tepat dan memperhatikan kondisi cuaca agar bibit dapat tumbuh dengan baik. Selanjutnya, petani harus memelihara tanaman dengan memberikan pupuk, pestisida, dan melakukan pengairan yang cukup agar tanaman dapat tumbuh sehat dan optimal.
Setelah masa panen tiba, petani akan memanen hasil tanaman dengan menggunakan alat yang tepat untuk memastikan kualitas dan jumlah panen yang optimal. Kemudian, hasil panen akan dipilah dan disimpan untuk dipasarkan atau diolah lebih lanjut. Pekerjaan produksi pada sektor pertanian juga melibatkan pengelolaan sumber daya alam seperti air, tanah, dan udara untuk memastikan bahwa produksi pertanian dilakukan secara berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan.